ANALIS MARKET (21/9/2023) : IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif Cenderung Melemah
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup menguat +0,45% ke level 7.011,68.
Pelaku pasar asing mencatatkan net buy sebesar Rp 795,96 miliar (semua pasar) dan pembelian bersih sebesar Rp728,03 miliar (pasar RG).
Saham-saham yang masuk 5 besar net buy asing adalah TLKM (205,3 miliar), BMRI (184,0 miliar), BBCA (142,3M), BBNI (98,1M), & BBRI (39,5M).
Sedangkan top 5 saham yang mencatat net seller asing adalah GOTO (47.8B), MDKA (22.4B), FILM (13.2B), HEXA (11.4), MNCN (10.9).
Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup melemah (DJI -0.22%, GSPC -0,94%, IXIC -1,53%).
EIDO ditutup menguat +0,39%. Federal Reserve memutuskan untuk tidak menaikkan suku bunga (sesuai ekspektasi), namun memberi indikasi akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk beberapa waktu lamanya dan satu kali kenaikan lagi tahun ini.
Proyeksi yang dirilis dalam dot-plot menyebutkan, kemungkinan terjadi kenaikan satu kali lagi tahun ini, kemudian dua kali pemotongan pada tahun 2024.
Di sisi lain, diperdagangan kemarin (20/9), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish.
Tren utama adalah tren sekunder sideways dengan tren naik, dan pendek berayun ke samping dalam fase partisipasi publik.
Garis indikator stochastic landai, MACD histogram bergerak miring (garis miring) dan volumenya jatuh.
Jika kembali bergerak bearish, maka IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga ke kisaran support 6.901 – 7.007.
Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang mencapai resistan dikisaran 7,018 – 7,128.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan cenderung fluktuatif untuk melemah. Hari ini ada pengumuman suku bunga Bank Indonesia yang diperkirakan akan tetap pada level 5,75% dan rilis data pertumbuhan kredit (Sebelumnya 8,54% yoy),” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (21/9).