GEMS Dongkrak Laba Emiten Tambang Andalan Lo Kheng Hong ini Sentuh USD188 Juta Pada Semester I 2023

Foto : Dok. Pasardana.id

Pasardana.id PT ABM Investama Tbk (IDX: ABMM) membukukan laba bersih senilai USD188,52 juta pada semester I 2023, atau melonjak 97,8 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang setara USD95,487 juta.

Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level USD0,06848 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level USD0,03468 per lembar.

Jika dirunut, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tumbuh 17,02 persen dibanding semester I 2022 menjadi USD652,2 juta.

Penopangnya, pendapatan kontraktor tambang dan tambang batu bara meningkat 11,6 persen menjadi USD623,88 juta.

Senada, pendapatan jasa logistic dan sewa kapal naik 34,3 persen menjadi USD84,564 juta.

Demikian juga dengan pendapatan divisi layanan di wilayah tambang terkerek 51,4 persen menjadi USD31,826 juta.

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 28 persen menjadi USD521,32 juta.

Dampaknya, laba kotor menyusut 1,2 persen dibanding semester I 2022 menjadi USD241,85 juta.

Menariknya, emiten tambang andalan Lo Kheng Hong ini meraup bagian laba dari entittas asosiasi senilai USD94,286 juta yang berasal dari PT Golden Energy Mines Tbk (IDX: GEMS).

Ditambah, pendapatan dividen senilai USD19,897 juta.

Kedua pendapatan itu nihil pada semester I 2022.

Walhasil, laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan melejit 33,3 persen secara tahunan menjadi USD248,32 juta.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit ABMM yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/7/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 11,4 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD1,521 miliar.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat  20,7 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD745,64 juta.