Alokasi untuk Anggaran Kesehatan 2024 Dirancang Tembus Rp200 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp187,9 triliun hingga Rp200,8 triliun untuk kesehatan yang tertuang dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024. 

Adapun jumlah tersebut lebih tinggi dari anggaran kesehatan yang tercatat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023, sebesar Rp178,7 triliun, meskipun tak lagi Covid-19 tergolong pandemi. 

Menurut Sri Mulyani menuturkan, bahwa anggaran di bidang kesehatan 2024 untuk mendorong reformasi dan pelayanan dasar serta kesehatan secara merata. 

“Sekarang dengan tumbuhnya teknologi dibidang kesehatan yang maju secara pesat harus dijawab dengan kemampuan Indonesia tidak hanya di bidang rumah sakit juga di industri farmasi,” tutur Sri Mulyani saat rapat kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR, dikutip Minggu (4/6/2023). 
Lebih lanjut diungkapkan, melalui alokasi tersebut juga diperuntukkan untuk penajaman lokasi dan intervensi percepatan penurunan stunting dengan pemberian suplementasi gizi mikro dan makro, dan imunisasi. 

Selain teknologi dan kemandirian farmasi, anggaran kesehatan reguler yang menyentuh Rp200 triliun tersebut untuk penguatan jaminan kesehatan nasional serta penguatan sistem kesehatan yang handal.

“Kami juga mendukung peran jaminan kesehatan nasional yang makin merata dan sistem kesehatan yang handal. Alokasi Rp187 hingga Rp200 triliun,” tambahnya. 

Adapun, pada 2023, pemerintah secara resmi tidak mengalokasikan anggaran khusus Covid-19, namun masih akan melakukan mitigasi, sekaligus fokus terhadap transformasi kesehatan.