GDP Inggris Tumbuh 0,1 Persen
Pasardana.id - GDP Inggris bertumbuh 0,1 persen pada periode tiga bulan pertama tahun ini dan mengalami kontraksi 0,3 persen pada Maret akibat berlangsungnya aksi mogok kerja.
“Sektor teknologi informasi dan konstruksi menjadi sektor yang mengalami pertumbuhan, sedangkan sektor kesehatan, pendidikan, dan administrasi publik berkontraksi akibat terjadinya mogok kerja,” jelas Darren Morgan, direktur statistik ekonomi ONS, seperti dikutip BBC News.
Laporan dirilis ONS hanya sehari setelah Bank of England menyatakan keoptimisannya terhadap prospek masa depan Inggris. Perekonomian negara tersebut diyakini tidak akan mengalami resesi.
Bank of England juga meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,5 persen. Peningkatan suku bunga menjadi upaya bank sentral Inggris untuk mengendalikan lonjakan harga barang.