Genap Berusia 50 tahun, BMHS Sukses Bertransformasi Secara Agresif

Pasardana.id - Bermula dari klinik bersalin, kini PT Bundamedik Tbk (Bundamedik Healthcare System, IDX: BMHS) genap 50 tahun beroperasi di Indonesia, dengan terus konsisten bertransformasi secara agresif.
Selama 5 dekade beroperasi, perluasan ekosistem layanan kesehatan yang terintegrasi dan inovatif terus menjadi prioritas BMHS.
Selain berkembang dari sisi jaringan rumah sakit, BMHS juga telah memiliki produk dan layanan kesehatan terdepan yang mendukung semua fase kehidupan masyarakat “from embryo throughout life”.
Di usia emasnya ini, BMHS siap untuk membawa standar baru dalam healthcare excellence di Indonesia dengan menghadirkan “The New BMHS” yang mengusung healthcare lifestyle.
Managing Director PT Bundamedik Tbk, Nurhadi Yudiyantho mengatakan, usia 5 dekade merupakan waktu yang cukup bagi BMHS untuk membuktikan resiliensi fundamental perusahaan.
"Selama 50 tahun ini, kami fokus membangun ekosistem layanan kesehatan terdepan dengan berorientasi pada teknologi kedokteran modern dan kami bangga mampu memimpin transformasi layanan kesehatan di industri ini. Berbekal pengalaman, keahlian, dan ekosistem tersebut, kini kami fokus untuk menghadirkan The New BMHS yang akan membawa standar baru dan terdepan dalam layanan kesehatan dengan fokus pada pendekatan healthcare lifestyle. Inisiatif juga akan menjadi salah satu strategi kami untuk membukukan capaian yang positif dan stabil di era keemasan berikutnya," beber Nurhadi, seperti dilansir dari siaran pers, Rabu (5/4/2023).
Adapun Preferensi masyarakat terhadap healthcare lifestyle atau kesehatan yang menjadi gaya hidup semakin meningkat di masa transisi menuju endemi.
Tren tersebut juga tidak hanya terlihat di kota metropolitan seperti Jakarta, namun juga kota besar lainnya seperti Palembang, Padang dan Denpasar.
Guna mengakomodir hal tersebut, BMHS pun telah mulai mengimplementasikan healthcare lifestyle di beberapa layanan dan produk, seperti medical tourism dan morula food.
Sementara itu, seiring dengan kondisi industri kesehatan yang masih menantang dengan preferensi masyarakat akan kesehatan yang semakin dinamis di era post-pandemic, BMHS tetap optimis mampu bukukan capaian positif di 2023 ini.
Selain mengoptimalkan fundamental yang telah dibangun selama pandemi, strategi penguatan resources dan adopsi teknologi serta inisiatif yang mendukung potensi medical tourism di Indonesia juga akan menjadi fokus perusahaan.
Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, dr. Ivan Sini menjelaskan, dari segi pertumbuhan, BMHS mengutamakan pertumbuhan yang terukur untuk 2023.
Fokus BMHS akan mengutamakan sisi operasional sebagai bentuk implementasi dari investasi yang telah dilakukan sebelumnya dengan memprioritaskan digital platform yang telah dibangun.
"Selama pandemi BMHS juga telah mempersiapkan armada, seperti penambahan fasilitas, pembentukan beberapa inisiatif seperti mulai berjalannya medical tourism dengan pasien dari Australia dan New Zealand," ungkapnya.
Tercatat, BMHS menutup tahun 2022 dengan pendapatan sebesar Rp1,66 Triliun. Pendapatan tersebut menurun 12% dibandingkan tahun 2021.
Namun, pendapatan bisnis utama (Non-Covid) ditutup dengan sukses meningkat 17% dibandingkan dengan tahun 2021.
Adapun pendapatan tersebut masih ditopang oleh dari pengembangan core business perusahaan secara signifikan, utamanya operational unit bisnis rumah sakit yang terus meningkat, Morula IVF sebagai market leader untuk layanan bayi tabung di Indonesia yang terus berekspansi secara nasional, serta Diagnos yang makin tumbuh pesat lewat kemampuannya mengembangkan jaringan pasar di layanan tes non-COVID lewat strategi kemitraan strategis.
Lebih jauh, lanskap industri yang semakin kompetitif menjadi semangat BMHS untuk terus menunjukkan kapasitas.
"Dengan posisi sebagai top 5 healthcare provider, jangkauan pasar BMHS akan semakin tajam dan industri yang disasar pun akan semakin luas, termasuk medical tourism. Bersamaan dengan momentum 50 tahun HUT BMHS ini, kami akan berkomitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan next level yang akan menjadi layanan kesehatan terdepan dan berkualitas untuk lebih banyak masyarakat,” tutup dr. Ivan.