Indeks Kospi Naik 0,67 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 16,01 poin, atau sekitar 0,67 persen, pada Senin (13/3/2023), menjadi 2.410,6.
Volume perdagangan moderat mencapai 371 juta saham senilai 7,4 triliun won atau sekitar US$5,7 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 652 berbanding 255.
Angka indeks naik setelah pihak regulator Korea Selatan dan Bank of Korea menyatakan bahwa bangkrutnya Silicon Valley Bank tidak akan berdampak buruk kepada pasar finansial Negeri Ginseng.
“Respon cepat dari pemerintah Amerika Serikat dan Federal Reserve membuat dampak kebangkrutan SVB tidak akan menyebar secara luas,” jelas Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing meraup saham senilai 308 miliar won dan 18 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 327 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing naik 0,84 persen dan 1,2 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solutions dan LG Chem masing-masing melonjak 2,18 persen dan 1,56 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor meningkat 0,57 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver menanjak 1,35 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 22,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.301,8 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 1,4 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 35,90 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 7.108,80. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Indonesia menguat, sedangkan Bursa Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 38,62 poin, atau sekitar 1,2 persen, menjadi 3.268,70. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 376,05 poin, atau sekitar 1,95 persen, menjadi 19.695,97.