Harga Beras Masih Mahal, Kerja Bulog Dinilai Tidak Optimal

Pasardana.id - Pedagang pasar yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menilai, bahwa kinerja Bulog tidak optimal.
Pasalnya, harga beras yang masih mahal di tengah masyarakat saat ini dikarenakan kesalahan Bulog yang tidak melakukan penyerapan di awal tahun lalu.
"Ini jadi masalah sekarang, sehingga akan mempengaruhi harga di pasaran, walaupun sudah ada impor tetapi tetap juga proses berkurangnya beras di pasaran itu memang jadi persoalan tersendiri, itu yang pertama," kata Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan dalam keterangannya, Senin (6/2).
Sementara yang kedua, lanjut dia, harga beras mengalami kenaikan sudah terjadi lebih dari dua bulan lalu, dan saat ini harganya sudah jauh diatas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Tapi memang tajamnya di dua bulan terakhir sehingga pemerintah memutuskan untuk impor," katanya.
Karena itu, dia menyarankan kepada Bulog untuk memprioritaskan masalah harga beras ini, agar persoalan beras ini bisa diatasi secepat mungkin.
"Fokus saja soal beras, tidak usah ngurus yang lain, walaupun begitu, kami tetap mengapresiasi langkah bulog untuk melakukan operasi pengendalian harga sehingga harga tidak melambung tinggi dan stok tetap ada di pasar," tandasnya.