Menteri PUPR Ingin Pembangunan Kota Memiliki Hubungan Erat dengan Warganya
Pasardana.id - Kementerian PUPR terus memberikan dukungan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi perkotaan yang tangguh.
Ketersediaan infrastruktur yang handal juga berpengaruh terhadap dimensi pembangunan lain, seperti; pendidikan, sosial, kesehatan, aksesibilitas wilayah dan lainnya.
Kementerian PUPR telah banyak menyelesaikan pembangunan infrastruktur perkotaan seperti Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pengolahan Limbah Terpadu (IPLT).
Selain itu, ada juga beragam Program Infrastruktur Berbasis Masyarakat seperti Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).
Terkait dengan itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyatakan, bahwa pembangunan perkotaan saat ini harus memiliki hubungan erat dengan warganya.
"Kita harus mampu mendesain kota yang memiliki hubungan erat dengan manusia/warga kota di dalamnya, termasuk dengan lingkungan-nya. Antara lain, produktivitas dan kenyamanan merupakan indikator yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan perkotaan,” ujar Basuki di Jakarta, Senin (11/12).
Kata Basuki, saat ini pembangunan perkotaan tidak hanya membangun fisik saja tetapi juga ruhnya sebagai wadah dari kegiatan sosial-budaya yang inklusif dan kegiatan produktif-ekonomi semua manusia yang tinggal di dalamnya.
Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin cepat ke depannya, menurut Basuki, pemerintah harus menghadirkan kota yang benar-benar aman dan nyaman untuk ditinggali.
Dengan demikian, livable city tidak hanya mengusung unsur modernitas pembangunan perkotaan saja, tetapi juga harus berkelanjutan, unsur ketahanan terhadap berbagai risiko bencana.