ANALIS MARKET (11/12/2023) : IHSG Diperkirakan Cenderung Mixed
Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (08/12), IHSG ditutup menguat 24,97 poin (+0,35%) ke level 7.159,60.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan seiring penguatan nilai tukar rupiah sebesar 0,23% menjadi Rp15.500 (JISDOR).
Kemudian, BI merilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di angka 123,6 pada November 2023 (>100/zona optimis).
Dari eksternal, data Inflasi Jerman (Nov-23) tercatat 3,2% yoy (sesuai ekspektasi). Selain itu, data Klaim Pengangguran Awal AS (pekan yang berakhir 9/12/2023) tercatat sebesar 220 ribu, di bawah ekspektasi (222 ribu).
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG berhasil menguat +1,41% didorong penguatan sektor Basic Materials (+10,68%), Infrastructures (+8,55%), dan Energy (+1,52%).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,36%), S&P 500 (+0,41%), dan Nasdaq (+0,45%).
Penguatan tersebut didorong oleh optimisme data ekonomi yang meningkatkan harapan akan terjadinya soft landing ekonomi.
Data baru menunjukkan bahwa upah non-pertanian (nonfarm payrolls) di AS naik lebih dari perkiraan sebesar 199 ribu pada bulan November 2023 dan tingkat pengangguran turun ke level terendah dalam 4 bulan sebesar 3,7% (Nov-23), mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada awal musim semi 2024.
Selain itu, sentimen konsumen Universitas Michigan untuk AS melonjak menjadi 69,4 pada bulan Desember dengan ukuran ekspektasi inflasi pada tahun depan turun menjadi 3,1%, level terendah sejak Maret 2021.
Kemudian, Lululemon Athletica naik +5,4% setelah membukukan kinerja yang kuat dari hasil triwulanan.
Paramount melonjak +12% menyusul laporan bahwa Skydance Media dan RedBird Capital sedang mempertimbangkan untuk membeli saham raksasa media tersebut.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed. Investor hari ini akan mencermati rilis data Laporan Survei Penjualan Eceran Indonesia (Okt-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (11/12).