Capaian Aset Tembus Rp10.101T, Wamen BUMN : Lebih Besar Dari Temasek

Foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempunyai aset sebesar US$652 miliar atau sekitar Rp10.100 triliun.

Hal tersebut diungkap Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (6/11).

Kata pria yang akrab disapa Tiko, capaian yang dimiliki BUMN ini sudah melebihi Temasek yang ada di Singapura.

"Jadi kita ini udah lebih besar dari Temasek, dan mungkin salah satu portofolio terbesar di Asia," kata Tiko.

Tiko memprediksi, laba BUMN akan kembali meningkat pada tahun ini.

"Artinya apa? Kita ini sudah menjadi portofolio besar dengan skala usaha yang raksasa," tuturnya.

Dirinya pun melanjutkan, keuntungan BUMN akan terus meningkat dari capaian tahun 2022 lalu yang senilai US$20,6 miliar.

Dijelaskan Tiko, tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) BUMN juga sudah baik.

Dia mengklaim, ROE tersebut sudah mencapai 10 persen secara rata-rata.

Sementara pengembalian atas aset (return on asset/ROA) sebesar 3,2 persen.

"Dan ini return-nya juga sudah baik, di mana ROE-nya kita sudah mencapai 10% secara average. Kita ingin dalam waktu 5 tahun ke depan, ROE-mungkin bisa ke 14-15%, ROA-nya bisa ke 4%," jelasnya.

Lebih jauh, Tiko menyampaikan, bahwa capaian kinerja BUMN tersebut berkat program transformasi BUMN yang dilakukan di setiap sektornya.

Sehingga pihaknya dapat menciptakan nilai tambah dan memberikan kontribusi dividen dan pajak kepada negara.

"Yang paling pertama adalah bagaimana mempunyai prioritas strategis di mana kita tadi menyeimbangkan nilai ekonomi sosial, kemudian melakukan inovasi berbagai bisnis model. Selama 4 tahun terakhir banyak sekali proses merger, restrukturisasi, holdingisasi yang kita lakukan," pungkasnya.