ANALIS MARKET (02/10/2023) : IHSG Berpotensi Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (29/9), pasar AS bergerak sideways. Dow Jones melemah -0.47%, S&P 500 melemah -0.27%, dan Nasdaq menguat +0.14%. Pasar AS melemah akibat kekhawatiran mengenai kemungkinan government shutdown, yang berpotensi makin menekan perekonomian AS (para legislator AS akhirnya mencapai kesepakatan sementara pada Sabtu (30/9), yang mencegah government shutdown). Yield UST 10Y melemah -0.8% (-0.037 bps) pada level 4.58%, dan USD index menguat +0.06% ke level 106.24.

Pasar komoditas terpantau melemah pada Jumat (29/9) kemarin; minyak WTI melemah -1.11% ke level USD 90.79/bbl, Brent melemah -0.07% ke level USD 95.3/bbl, harga batubara melemah -2.66% di level USD 156.4/ton, nikel melemah - 1.79 ke level USD 18,703 dan CPO melemah -0.19% ke level MYR 3,766. Harga emas terpantau melemah -0.89% ke level USD 1,866/toz).

Bursa Asia bergerak sideways pada Jumat (29/9) kemarin. Kospi tutup, Nikkei melemah -0.05%, Hang Seng menguat +2.51%, dan Shanghai tutup. IHSG ditutup menguat +0.03% ke level 6,939.9. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup melemah -0.11% ke level 217.0. Investor asing pada Jumat (29/9) kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 762.9 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 302.8 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net sell asing sebesar IDR 460.1 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh BBCA (IDR 356.7 miliar), BMRI (IDR 147.5 miliar), dan MEDC (IDR 70.9 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatat oleh AMMN (IDR 110.1 miliar), BBNI (IDR 83.4 miliar), dan TLKM (IDR 74 miliar). Selain itu, top sector gainer adalah sektor IDXTRANS, sementara yang menjadi top sector loser datang dari IDXBASIC. Top leading movers emiten adalah AMMN, BBNI, TLKM, sementara top lagging movers emiten adalah BRPT, MDKA, BBCA.

Diperdagangan Senin (02/10) pagi ini Nikkei menguat +1.6%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi sideways pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (02/10).