OJK Sebut Kredit Perbankan Turun Sebesar Rp17,54 triliun Dalam Sebulan
Pasardana.id - Penyaluran kredit perbankan secara nominal turun sebesar Rp sebesar Rp17,54 triliun dari Rp6.176,9 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp6.159,33 triliun pada Juli 2022.
Meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya, pertumbuhan kredit perbankan tercatat meningkat 10,71 persen secara tahunan (yoy) pada Juli 2022, yang didorong peningkatan kredit jenis modal kerja dengan kategori debitur korporasi.
"Seiring dengan positifnya kinerja perekonomian, fungsi intermediasi perbankan pada Juli 2022 tercatat meningkat," jelas Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan, Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2022, Senin (5/9).
Ia menuturkan, di tengah berbagai tekanan yang dihadapi perekonomian global saat ini, pertumbuhan kredit diproyeksikan terus meningkat di 2022 seiring pertumbuhan ekonomi nasional yang diperkirakan masih cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Kinerja perekonomian yang baik tersebut akan diikuti naiknya permintaan kredit, khususnya sektor-sektor ekonomi yang dianggap prospektif, seperti sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, serta UMKM.
Meski begitu, Dian meminta untuk waspada terhadap sektor pertambangan dan komoditas yang saat ini tumbuh signifikan namun berpotensi menghadapi tekanan jika harga komoditas terkoreksi.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Juli 2022 tumbuh sebesar 8,59 persen atau melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 9,13 persen (yoy) yang utamanya didorong perlambatan giro sejalan dengan normalisasi kebijakan moneter Bank Indonesia.
Sejalan dengan tren nasional, ia mengungkapkan, fungsi intermediasi perbankan di daerah pada Juli 2022 dalam kondisi terjaga dengan kecenderungan peningkatan penyaluran dana yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penghimpunan dana.
"Berdasarkan kondisi tersebut, rasio kredit terhadap DPK atau Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan daerah pada posisi Juli 2022 mencapai 76,51 persen atau meningkat dibandingkan dengan Juni 2022 yakni 73,13 persen," tandasnya.