BBCA Raup Laba Rp18 Triliun Pada Semester I 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) membukukan laba bersih sebesar Rp18 triliun di semester I 2022, atau tumbuh 24,9 persen secara tahunan.

Presiden Direktur BBCA, Jahja Setiaatmadja menjelaskan, hasil itu ditopang peningkatan total kredit sebesar 13,8 persen secara tahunan per Juni 2022, didukung oleh kenaikan berbagai aktivitas bisnis sejalan dengan pelonggaran pembatasan mobilitas.

Total kredit di kuartal II 2022 meningkat Rp38,2 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya, menjadi rekor pertumbuhan kredit tertinggi secara kuartalan (QoQ).

Sementara itu, dana giro dan tabungan (CASA) naik 17 3 persen, salah satunya ditopang oleh peningkatan frekuensi transaksi di sisi profitabilitas, BCA dan entitas anak.  

“Kami melihat momentum permintaan kredit modal kerja yang kuat menjelang perayaan Idul Fitri di kuartal II 2022, serta minat kredit konsumer yang terus membaik.” ucap dia dalam paparan publik, Rabu (27/7/2022).

Ia melanjutkan, pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen, terutama ditopang oleh kredit korporasi yang naik 19,1 persen secara tahunan mencapai Rp310,2 triliun di Juni 2022.

Kredit komersial dan UKM menjadi segmen dengan pertumbuhan tertinggi kedua, naik 10,9 persen secara tahunan mencapai Rp197,5 triliun.

Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 13,8 persen secara tahunan menjadi Rp675,4 triliun.

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal.

Rasio loan at risk (LAR) turun ke 12,3 persen di semester I 2022, dibandingkan 19,1% di tahun sebelumnya.

Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,2 persen, didukung relaksasi restrukturisasi.

Pada sisi pendanaan, CASA atau dana murah naik 17,3 persen secara tahunan mencapai Rp817,8 triliun per Juni 2022, berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga.

Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama pencapaian dana pihak ketiga, untuk pertama kali, menyentuh milestone Rp1.000 triliun.

Per Juni 2022, total dana pihak ketiga tumbuh 12,9 persen secara tahunan menjadi Rp1.011 triliun, sehingga turut mendorong total aset BCA naik 11,9 persen secara tahunan menjadi Rp1.264,5 triliun.