ARTO Raup Laba Rp28,9 Miliar Pada Semester I 2022

Pasardana.id - PT Bank Jago Tbk (IDX: ARTO) membukukan laba bersih sebesar Rp28,918 miliar pada semester I 2022, atau membaik dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mengalami rugi Rp46,776 miliar.

Direktur Utama ARTO, Kharim Siregar menjelaskan, hasil itu diperoleh dari kombinasi antara struktur dana yang membaik dan pertumbuhan kredit yang tinggi berdampak positif pada perolehan laba bersih setelah pajak hingga kuartal II-2022 sebesar Rp29 miliar, berbanding terbalik dengan kuartal II-2021 yang masih mencatatkan rugi.

“Kami memaknai pertumbuhan ini sebagai apresiasi terhadap upaya kami dalam menghadirkan aplikasi perbankan yang menjawab kebutuhan nasabah,” ujar dia dalam siaran pers, Kamis (21/7/2022).

Ia menjelaskan, pendapatan bunga dan pendapatan syariah ini didorong oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang tumbuh 234 persen menjadi Rp7,26 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,17 triliun.

“Pertumbuhan tinggi pada penyaluran kredit dan pembiayaan syariah ditopang oleh kolaborasi dengan sejumlah fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan digital lainnya dalam kerja sama pembiayaan,” jelas dia.

Sedangkan pada sisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 253 persen menjadi Rp6,1 triliun secara tahunan.  

Lebih rinci, dana murah atau current account savings account (CASA) meningkat 643 persen secara tahunan menjadi Rp3,87 triliun, sedangkan deposito tumbuh 85 persen menjadi Rp2,23 triliun.

“Hal ini membuat struktur biaya dana semakin membaik yang tercermin pada rasio CASA terhadap total DPK mencapai 63 persen. Peningkatan CASA membuat Bank Jago berhasil menjaga beban bunga dan beban syariah tetap rendah, yakni Rp64 miliar pada kuartal II-2022,” papar dia.

Sementara itu, pendapatan bunga dan pendapatan syariah Bank Jago juga tumbuh lebih tinggi, yakni meningkat 340 persen menjadi Rp705 miliar pada kuartal II-2022.

Dengan demikian, pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp641 miliar atau tumbuh 361 persen secara tahunan.