ANALIS MARKET (15/7/2022) : IHSG Berpotensi Sideways

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, bursa saham AS hari Kamis (14/7) ditutup variatif mayoritas melemah: Dow Jones - 0.46%; S&P500 -0.30%, dan Nasdaq flat +0.03%. Hasil kinerja beberapa emiten bank AS di 2Q22 mengecewakan dan inflasi tinggi dapat memicu kenaikan suku bunga hingga 100 basis poin di akhir bulan ini. Indeks harga produsen (PPI) di bulan Juni naik menjadi 11.3% yoy & 2.1% mom (prev: 10.9% yoy & 0.9% mom) dan initial jobless claim naik menjadi 244 ribu (prev: 235 ribu). Para investor juga menanti rilis data retail sales di bulan Juni yang akan rilis Jumat ini. Yield UST 10Y naik ke level 2.96% dan USD Index juga naik ke level 108.54.
Pasar komoditas bergerak mixed mayoritas melemah; CPO melemah -5.8% ke MYR 3,544/ton, batu bara -4.2% di level USD 411/ton, tembaga -2.2% ke level USD 323/ton, emas -1.5% ke level USD 1,708/toz, sementara minyak +0.1% ke level USD 96/bbl.
Bursa Asia ditutup bervariasi mayoritas melemah pada perdagangan Kamis (14/7): Nikkei +0.6%, Shanghai -0.1%, Hang Seng -0.2%, dan Kospi -0.3%.
IHSG ditutup menguat +0.7% ke level 6,690. Total keseluruhan net foreign sell sebesar IDR 464.2 miliar. Net sell asing di pasar regular sebesar IDR 485.1 miliar dan net buy di pasar negosiasi sebesar IDR 20.9 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBRI (IDR 275 miliar), BMRI (IDR 131.3 miliar), dan BBCA (IDR 112.5 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh PTBA (IDR 58.9 miliar), TLKM (IDR 43.1 miliar), dan ASII (IDR 34 miliar). Indeks EIDO semalam ditutup flat +0.09%. Kasus Covid-19 di Indonesia terdapat penambahan 3,584 kasus baru kemarin (14/7), dengan daily positive rate 5.7%. Recovery rate 97.0% dan kasus aktif 24,490 pada hari yang sama. Hari ini akan rilis data neraca perdagangan di Indonesia bulan Juni 2022 yang diperkirakan naik ke level USD 3.5 miliar (prev: USD 2.9 miliar).
Jumat (15/7) pagi ini, pasar regional dibuka menguat, Nikkei +0.50% dan Kospi +0.78%, namun saat ini stock regional melemah seiring ekspektasi GDP China di 2Q22 yang akan dirilis pagi ini hanya 1% yoy dibanding 1Q22 yang 4.8% yoy.
“IHSG kemungkinan diperkirakan bergerak sideways hari ini, seiring beragam sentimen global, regional, dan domestic,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (15/7/2022).