Beban Bengkak, DEWA Rugi USD3,1 Juta Pada Akhir Maret 2022

Pasardana.id - PT Darma Henwa Tbk (IDX: DEWA) mencatatkan rugi bersih senilai USD3,149 juta dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau memburuk dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mencatatkan laba bersih sebesar USD876,33 ribu.
Data tersebut dikutip, Senin (6/6/2022) dari laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten jasa pertambangan itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI).
Padahal, pendapatan perseroan naik 31,07 persen menjadi USD96,614 juta yang ditopang dari pendapatan jasa tambang pihak berelasi.
Rincinya, pendapatan dari PT Kaltim Prima Coal menyusut 5,7 persen menjadi USD46,511 juta.
Namun dari PT Arutmin Indonesia naik 100,6 persen menjadi USD30,778 juta.
Senada, pendapatan dari PT Cakrawal Langit Sejahtera naik 78,65 persen menjadi USD15,95 juta. Bahkan pendapatan dari pihak ketiga terbang 5.478 persen menjadi USD3,347 juta.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 41,5 persen menjadi USD92,092 juta.
Adapun akun beban yang naik diantaranya, gaji dan upah yang naik 50 persen menjadi USD.
Lalu, depresiasi aset tetap naik 27,95 persen menjadi USD12,9 juta.
Demikian juga depresiasi aset hak guna yang melonjak 557 persen menjadi USD9,22 juta.
Dampaknya, laba kotor anjlok 44,4 persen sisa USD4,522 juta.
Kian tertekan, beban umum dan administrasi membengkak 59,3 persen menjadi USD4,193 juta. Ditambah beban lain-lain senilai USD797,3 ribu serta beban keuangan USD4,062 juta.
Akibatnya, perseroan mengalami rugi sebelum pajak USD3,965 juta.
Sementara itu, aset perseroan tumbuh 13,4 persen menjadi USD639,05 juta dipicu utang aset hak guna yang melonjak 780 persen menjadi USD44,139 juta.
Di samping itu, beban akrual naik 55,8 persen menjadi USD47,041 juta.