OJK Kembali Diminta Periksa Dugaan Transaksi Afiliasi Dalam Investasi TLKM Pada GOTO

Pasardana.id - Panitia Kerja (Panja) DPR Investasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (IDX: TLKM) pada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) diminta untuk mendesak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memeriksa dugaan transaksi afliasi dan konflik kepentingan dalam investasi itu.
Pandangan itu disampaikan Pengamat Pasar Modal, Yanuar Rizky yang menjadi salah satu dari pakar yang diminta penjelasannya oleh Panja yang berlangsung tertutup itu.
Menurut dia, transaksi terafiliasi dalam investasi Telkomsel, anak usaha TLKM pada GOTO jelas terjadi, sebab terdapat hubungan kekeluargaan antara Garibaldi Thohir Komisaris Utama GOTO dan Erick Thohir, selaku Menteri BUMN.
Yanuar juga menyebutkan, Wishnutama K adalah Komisaris Utama Telkomsel dan juga Komisaris GOTO, dalam prospektus yang disampaikan ada obligasi transaksi Telkomsel.
“Saya mengatakan (Red - Dalam Panja tertutup) transaksi afiliasi jelas, indikasi transaksi konflik kepentingan juga ada.” kata dia, Kamis (30/6/2022).
Namun untuk membuktikan duagaan itu, jelas Yanuar, OJK selaku pengawas Pasar Modal harus melakukan pemeriksaan dan penyidikan karena investasi itu sedang dipersoalkan publik.
“Uji subtansi untuk terjadinya transaksi pengaruh harus lewat penyidikan di OJK,” ujar dia.
Sementara itu, Pemerhati Anggaran Publik, Uchok Sky Khadafi mengingatkan, agar panja investasi BUMN Komisi VI DPR bersikap transparan.
Hal tersebut dilontarkan Uchok saat menanggapi panja Komisi VI DPR RI akan menggelar rapat secara tertutup.
"Panja harusnya membuat rapat secara terbuka jangan lagi kucing-kucingan sama rakyat. Ini kelihatan DPR sudah mulai main petak umpet. Takut ketahuan publik, apa yang mereka sudah kerjakan dan mereka ketahui. Kita justru curiga kalau rapat-rapat panja digelar secara tertutup. Menyangkut uang rakyat kok pada dibahas tertutup, ada apa?" tandas dia.
Uchok menduga, rapat panja digelar tertutup karena ada intervensi dari pihak-pihak yang gerah.
"Infonya yang saya dapat, ada gerilya bahkan intervensi pihak tertentu agar rapat panja digelar secara tertutup. Kalau benar seperti ini, DPR sama saja takluk dan merendahkan dirinya sendiri didikte oleh kekuatan yang berlawanan dengan kehendak publik," tegas dia.
Lebih lanjut Uchok kembali mengingatkan, bahwa tindak tanduk panja komisi VI DPR RI sudah menjadi sorotan publik.
"Jadi jangan main-main mereka dalam menjalankan amanat konstitusi. Rakyat akan terus kawal dan awasi. Rapat tertutup itu bagaimana rakyat bisa tahu ada atau gaknya persoalan di GoTo," tegasnya.
Uchok juga mengingatkan, agar pihak-pihak yang diundang RDPU oleh panja investasi BUMN Komisi VI DPR berani menolak dengan tegas jika ada skema RDPU dibuat secara tertutup.
"Untuk itu, diminta orang-orang yang sipil atau ekonom yang akan dipanggil DPR, jangan mau iya kalau diundang rapat tertutup. Minta terbuka saja, biar rakyat tahu. Seharusnya DPR itu, harus mencontoh Erick Thohir dong, selalu transparan dan terbuka ketika mempergunakan aset BUMN seperti layar ATM untuk kampanye pribadi dia," sindirnya.
Sebelumnya, panja Investasi BUMN Pada Perusahaan Digital telah meminta penjelaskan TLKM, Telkomsel, Piter Abdullah Redjalam, Yanuar Rizky, Agustinus Edy Kristianto dan David Fernando Audy.