Indeks Kospi Merosot 1,28 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 33,64 poin, atau sekitar 1,28 persen, pada Kamis (19/5/2022), menjadi 2.592,34.

Volume perdagangan moderat mencapai 663 juta saham senilai 9,7 triliun won atau sekitar US$7,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 767 berbanding 124.

Angka indeks merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu terjun bebasnya saham perusahaan ritel Target.

“Tekanan inflasi tinggi menyebabkan pengeluaran korporasi meningkat, akibatnya perolehan laba perusahaan tergerus. Kondisi yang dialami Target dan Walmart menyebabkan saham perusahaan ritel terpuruk,” ungkap tim analis Shinhan Investment dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 483 miliar won dan 97 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 519 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,88 persen, saham SK Hynix terjun 2,2 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem dan perusahaan internet Naver masing-masing merosot 1,95 persen dan 1,81 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor melorot 1,89 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melonjak 1,34 persen, sedangkan shaam perusahaan pengembang video game Netmarble melambung 4,44 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 11,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.277,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,8 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 118,20 poin, atau sekitar 1,65 persen, menjadi 7.064,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 10,99 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 3.096,97. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong terjun 523,60 poin, atau sekitar 2,54 persen, menjadi 20.120,68.