Jasa Berdikari Logistic Incar Dana Hingga Rp105 Miliar Dari IPO

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Jasa Berdikari Logistics Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan sebanyak 700 juta saham baru bernominal Rp25 per lembar saham.

Mengutip prospektus calon emiten jasa logistik ini pada laman e-IPO, Jumat (30/12/2022) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 32,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Sebagai langkah awal, perseroan akan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp100 hingga Rp150 per lembar mulai tanggal 30 Desember 2022 hingga 6 Januari 2023. Sehingga nilai IPO ini dalam rentang Rp70 miliar hingga Rp105 miliar.

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 13 Januari 2023.

Jika sesuai jadwal itu, maka bersama NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal 17-19 Januari 2023.

Perseroan masih berpeluang meraup dana dari pelaksanaan 140 juta Waran Seri I.

Waran seri I itu diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan dengan rasio 5  Saham Baru berhak memperoleh 1 Waran Seri 1.

Lalu, setiap 1 Waran Seri I dapat dijual atau ditebus dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp150– Rp175 mulai tanggal 24 Juli 2023 sampai dengan tanggal 24 Januari 2024. Sehingga total dana dari Waran Seri I sebesar Rp24.5 milliar.

Rencananya, sebanyak 76,29 persen dana hasil IPO untuk modal kerja, dengan rincian 97 persen dari porsi tadi untuk operasional, penambahan SDM, perbaikan dan pemeliharaan. Sisa dari 76,29 persen yakni 2,07 persen untuk penambahan teknologi untuk memperkuat pelacakan seluruh armada.

Sedangkan 23,71 persen dari dana IPO untuk belanja modal, dengan rincian 57,82 persen guna pembelian lahan seluas 1.646 meter persegi dan sebidang tanah seluas 75 meter persegi serta membeli 25 armada truk.

Untuk diketahui, perseroan telah membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp10,735 miliar, setelah meraup pendapatan sebesar Rp133 milira per 30 November 2022.