Pemerintah Terus Kejar Target Ekspor Rumput Laut

Foto : istimewa

Pasardana.id - Indonesia merupakan tempat tumbuhnya berbagai jenis rumput laut.

Berdasarkan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia 2020, Indonesia merupakan produsen rumput laut jenis Eucheuma Cottoni terbesar di dunia.

Melihat potensi industri pengolahan rumput laut di Indonesia, Pemerintah terus berupaya mengejar target ekspor rumput laut dengan rasio 50 bahan baku dan 50 barang bernilai tambah.

Berdasarkan data 2021, komposisi ekspor rumput laut Indonesia masih didominasi bahan baku atau rumput laut kering sebesar 65 persen.

Sementara sisanya, sebanyak 35 persen baru berupa rumput laut olahan yang bernilai tambah.

"Target ekspor dengan rasio komposisi 50-50 antara bahan baku dan barang bernilai tambah belum dapat tercapai. Tahun 2021, komposisi ekspor rumput laut kita masih didominasi bahan baku rumput laut kering 65 persen," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (1/11).

Luhut menyebutkan, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. Antara lain, melanjutkan peta jalan industrialisasi rumput laut dengan target capaian yang terukur dan memiliki target kemajuan yang jelas.

Selain itu, jelas Luhut, dengan melakukan perbaikan secara menyeluruh. Mulai dari peraturan daerah terkait yang harus dilakukan terintegrasi dengan pengelolaan tata ruang laut dan pesisir yang sesuai.

Termasuk penyediaan bibit bermutu agar kualitas semakin terjaga hingga pengaturan ekspor bahan baku.

Hal ini juga untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan produksi laut olahan dalam negeri yang lebih komptetitif.

Luhut menambahkan, semua itu dapat dicapai dengan sinergitas seluruh Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah dan pihak swasta.

"Dan ini merupakan tantangan untuk kita semua secara serius meningkatkan hilirisasi industri pengolahan rumput laut yang berdaya saing," tandasnya.