ARTO Raup Laba Rp41 Miliar Pada Akhir Kuartal III 2022

Pasardana.id - PT Bank Jago Tbk (IDX: ARTO) meraih laba bersih setelah pajak sebesar Rp41 miliar pada akhir September 2022, atau membaik dibanding periode sama tahun 2021 yang tercatat rugi bersih.
Direktur Utama ARTO, Kharim Siregar menjelaskan, kinerja itu hasil kombinasi struktur dana yang baik, pertumbuhan kredit yang tinggi, dan risiko kredit yang terjaga.
“Hingga September 2022, kami berada pada jalur yang tepat menuju pertumbuhan yang solid,” ujar Kharim kepada media, Jumat (21/10/2022).
Dia merinci, pendapatan bunga dan pendapatan syariah meningkat 205 persen menjadi Rp1,08 triliun per kuartal III-2022. Maka pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) tercatat sebesar Rp984 miliar atau tumbuh 210 persen secara tahunan.
Ia melanjutkan, pendapatan bunga dan pendapatan syariah didorong oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang naik 119 persen menjadi Rp8,16 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp3,73 triliun.
“Pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang tinggi ditopang oleh kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti fintech lending, multifinance, dan institusi keuangan lainnya dalam kerja sama pembiayaan,” papar dia.
Pada sisi lain, dia juga bilang, sejumlah kolaborasi baru yang terjadi pada tahun ini mendorong jumlah nasabah pendanaan mencapai 4,2 juta nasabah pada akhir September 2022.
Jumlah ini tumbuh tiga kali lipat dalam sembilan bulan, dibandingkan akhir 2021 yang tercatat 1,4 juta nasabah.
Sehingga mendorong penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) terutama pada produk tabungan dan giro (current account, savings account/CASA) tumbuh kuat.
CASA meningkat 422 persen secara tahunan menjadi Rp5,14 triliun, sedangkan deposito tumbuh 38 persen menjadi Rp2,14 triliun.
“Hal ini membuat struktur biaya dana semakin membaik yang tercermin pada rasio CASA terhadap total DPK mencapai 71 persen. Secara keseluruhan, DPK yang dihimpun hingga kuartal III-2022 mencapai Rp7,28 triliun, tumbuh 186 persen secara tahun,” papar dia.
Ia menambahkan, bermodalkan porsi CASA yang besar, ARTO berhasil menjaga beban bunga dan beban syariah rendah, yakni Rp101 miliar per kuartal III-2022.
“Hasil itu naik 166 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya,” pungkas dia.