ANALIS MARKET (26/1/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Melandai Cenderung Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG kembali melemah (- 1,30%) pada perdagangan kemarin (25/1), yang ditutup pada level 6568,17. Pelemahan disebabkan karena ketakutan para investor terhadap pandemi covid-19 yang mulai merebak di Indonesia. Pelemahan IHSG disebabkan oleh sektor teknologi (-3,88%), sektor transportasi (-2,68%), dan sektor keuangan (-2,25%). Investor asing membukukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 36,61 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dibeli adalah: TLKM, ADRO, ASII.

Adapun secara teknikal analis, pada perdagangan kemarin (25/1), IHSG kembali membentuk candle warna hitam panjang yang menggambarkan trend bearish akan segera berlanjut. Di samping itu, IHSG sudah menembus MA 80 yang juga menandakan mulainya tren bearish, dimana terakhir kondisi IHSG dibawah MA 80 adalah di sekitar bulan Oktober 2021. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: KAEF, TOWR, SMBR, HRUM, AALI, BFIN, TLKM, MDKA. Dari bursa AS kembali turun disebabkan karena meningkatnya ketegangan geopolitik dan update mengenai hearing FOMC yang akan dilaksanakan pada hari ini. Ketegangan geopolitk terjadi dimana pasukan Rusia yang berkumpul di perbatasan Ukraina.

MARKET OUTLOOK

Dari bursa Asia, pada perdagangan Rabu (26/1) pagi ini diperdagangkan dalam zona negatif, meskipun tidak terlalu dalam, Nikkei melemah 0,6%, sedangkan Kospi melemah 0,1%. Pelemahan diikuti oleh sentimen pada hari kemarin karena kembali merebaknya covid-19 sehingga para pemerintah menyesuaikan kebijakan yang menyebabkan gejolak pada indikator ekonomi.

Kemudian dari dalam negeri, hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak melandai cenderung melemah, dikarenakan ketakutan para investor terhadap statement chairman the Fed yang akan lebih hawkish pada hearing selanjutnya.

Sementara itu, dari dalam negeri sendiri, ancaman kembali merebaknya varian omicron mencemaskan para investor karena ditakutkan akan terjadi pengetatan social lebih lanjut yang akhirnya mengancam perekonomian.

“IHSG akan bergerak pada rentang 6460 – 6630,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (26/1/2022).