ANALIS MARKET (25/1/2022) : Pasar Wait And See, IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup positif pada perdagangan Senin (24/1) waktu setempat menyusul comeback yang cukup mengesankan di akhir sesi; DJIA menguat +0.29% ke level 34,364 setelah sempat melemah lebih dari 3% di pertengahan sesi; S&P500 menguat +0.28%, sementara Nasdaq berhasil bangkit dari pelemahan hampir 5 persen untuk menutup sesi dengan penguatan sebesar +0.63%. Comeback ini terjadi menyusul aksi beli yang dilakukan investor terhadap saham-saham teknologi yang sudah melemah selama beberapa waktu belakangan ini.
Pada Selasa (25/1) waktu setempat, The Fed akan memulai pertemuan Januarinya, dan investor diperkirakan akan cenderung wait and see sembari menanti sinyal-sinyal ekonomi dari pertemuan tersebut, yang kemungkinan akan memperjelas berapa kali tingkat suku bunga acuan the Fed akan dinaikkan pada tahun ini.
Dari pasar komoditas, harga minyak Brent ditutup menguat +0.6% sementara harga emas juga naik +0.3%.
EIDO ditutup turun -1.06%, sementara IHSG melemah -1.06% pada Senin (24/1) ke level 6,655 dengan BBCA, ARTO dan BBRI sebagai top lagging movers. Net buy asing di pasar reguler terpantau mencapai IDR 30.4 miliar. Saham yang mencatatkan nilai net sell asing tertinggi adalah BBRI (IDR 33.2 miliar), BBCA (IDR 27.9 miliar), dan BEBS (IDR 19 miliar) sementara nilai net buy asing tertinggi adalah dicetak oleh ARTO (IDR 51.7 miliar), BBNI (IDR 43.1 miliar), dan BRMS (IDR 30.8 miliar).
Sebanyak 2,927 kasus COVID-19 baru dilaporkan di Indonesia kemarin (24/1) dengan daily positive rate sebesar 1.7% (total recovery rate: 96.2%, kasus aktif: 20,867).
Data ekonomi Indonesia yang akan dirilis hari ini adalah data penjualan sepeda motor nasional periode Jan-22 (prev: 67.4%, 387,797 unit).
"Kami menilai pergerakan positif harga komoditas, terutama batubara, dapat menjadi katalis positif bagi IHSG hari ini. Namun, pergerakan bursa global yang cenderung mixed (indeks US menguat tipis sementara indeks Eropa melemah), ditambah kemungkinan investor untuk memilih menunggu hasil pertemuan The Fed mendorong kami untuk memperkirakan bahwa IHSG hari ini berpotensi hanya menguat tipis,” jelas analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (25/1/2022).