Wall Street Melemah Dipicu Aksi Ambil Untung

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (13/7/2021) dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor memanfaatkan lonjakan harga saham yang sebelumnya berlangsung.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 107,39 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 34.888,79. Indeks S&P 500 melemah 15,42 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 4.369,21. Indeks komposit Nasdaq melorot 55,59 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 14.677,65.
Angka indeks harga konsumen naik 0,9 persen meningkat 0,9 persen pada Juni, peningkatan tertinggi dalam 13 tahun terakhir. Para analis menyatakan peningkatan yang terjadi hanya sementara dan inflasi akan semakin stabil seiring berjalannya waktu.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Agustus 2021 turun 0,2 persen menjadi US$1.807,20 per ons.
Indeks dolar AS naik 0,59 persen mencapai 92,762 yang merupakan angka tertinggi sejak 8 Juli seiring meningkatnya angka indeks harga konsumen yang merupakan indikator tingkat inflasi.
Bursa saham Eropa berada dalam tekanan pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa minim perubahan dari sesi sebelumnya, dipicu data inflasi AS.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,70 poin menjadi 7.124,72. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,87 poin menjadi 15.789,64.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 121,90 poin, atau sekitar 1,38 persen, menjadi 8.694,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 0,78 poin menjadi 6.558,47.
Nilai tukar pound sterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,3835 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound sterling berada di kisaran 1,1701 euro per pound.