Ketersediaan dan Harga Pangan Jelang Lebaran Masih Stabil

Pasardana.id - Dua hari jelang Lebaran Idul Fitri 2021, ketersediaan dan harga pangan terpantau relatif aman dan terkendali.
"Kita pastikan ketersediaan 11 komoditas pangan dalam kondisi yang aman dan terkendali. Terkait harga, memang ada dinamika untuk komoditas tertentu, namun masih dalam kondisi yang wajar mengingat momentum lebaran yang akan segera tiba," ungkap Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Risfaheri, kemarin (09/5).
Terkait meningkatnya permintaan daging sapi menjelang lebaran, Kementan melalui importir/distributor daging sapi beku telah menyediakan stok dalam jumlah yang cukup di Pasar Mitra Tani/TTIC yang ada di Jakarta, Depok dan Bogor.
“Bahkan kami gencarkan juga penjualan daging sapi beku ke pusat pemukiman, rusun dan kelurahan, tentu dengan harga jauh lebih murah dibandingkan daging sapi segar,” ungkap Risfaheri.
Selain daging sapi, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai merah dan cabai rawit, namun masih dalam kondisi yang wajar mengingat permintaan yang meningkat jelang Idul Fitri.
Walaupun demikian, pasokan komoditas tersebut dipastikan aman dan normal seperti hari biasanya tidak terkendala kegiatan penyekatan mudik.
Sementara itu, harga beras, bawang merah, bawang putih, gula dan minyak goreng juga terpantau stabil.
Harga beras bahkan cenderung stabil tidak bergejolak selama satu bulan ini karena stoknya yang berlimpah di pasaran. Bawang merah yang sedang memasuki masa panen membuat harganya cenderung stabil di tengah permintaannya yang meningkat menjelang hari raya Idul Fitri.
Begitu pula bawang putih, gula dan minyak goreng yang stoknya melimpah di distributor menyebabkan harga tiga komoditas tersebut stabil.
Penurunan harga terjadi di komoditas telur ayam ras yang turun menjadi Rp23 ribu per kg. Penurunan ini terjadi sejalan dengan turunnya permintaan akan telur di akhir bulan Ramadan.
Upaya pemantauan ketersediaan dan stabilitasi harga pangan ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, agar masyarakat bisa mengakses bahan pangan dengan mudah dengan harga wajar.
Untuk itu, Kementan melakukan berbagai upaya untuk memperlancar distribusi pangan, dan menjaga stabilias pasokan dan harga pangan, antara lain melakukan koordinasi intensif dengan berbagai stakeholder dan menggencarkan gelar pangan murah oleh Pasar Mitra Tani di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementan, Agung Hendriadi mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan di Daerah, agar terus melaporkan ketersediaan dan harga pangan di daerahnya.
"Kalau ada kekurangan stok atau gejolak harga tinggi, tentu pemerintah akan melakukan intervensi agar harga bisa stabil dan tidak memberatkan masyarakat," ujar Agung.