PLN Targetkan 51 Persen Listrik Berasal Dari EBT

Foto : istimewa

Pasardana.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan 51 persen listrik berasal dari pembangkit baru Energi Baru Terbarukan (EBT) sesuai Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021.

“PLN berani menyebutkan RUPTL 2021, 51 persen dari pembangkit baru itu berasal dari EBT,” ujar Executive Vice President PT PLN, Edwin Nugraha Putra, dalam Focus Group Discussion dengan tema 'Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060' di Jakarta, Rabu (8/12).

Edwin pun menyampaikan, PLN tengah menargetkan pasokan listrik sebesar 40,6 gigawatt dari EBT tersebut selama 10 tahun ke depan.

“Pembangkit fosil masih masuk di 10 tahun ke depan, nanti dari 2031-2060 ada 1.300 TWh itu disuplai EBT. Diperlukan kapasitas 230 Gigawatt pembangkit baru,” ujarnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga optimis pada 2060 mendatang Net Zero Emmition (NZE) akan terwujud.

Insya Allah 2060 terjadi carbon determinate. Kami ganti kebutuhan PLTU jadi EBT. Tentu harga harus mendekati harga keekonomian, jangan sampai meninggikan harga listrik di masyarakat,” katanya.

Namun, ditambahkan Edwin, hal itu membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk Pemerintah, DPR dan juga pemangku kebijakan lainnya.