Mentan Bakal Tingkatkan Produksi Kedelai Lokal Dua Kali Lipat di Masa Tanam

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa, pihaknya akan meningkatkan produksi kedelai lokal untuk mengurangi ketergantungan terhadap kedelai impor.

Langkah itu dilakukan untuk mengatasi harga kedelai impor yang sering melonjak.

Dijelaskan, upaya menggenjot produksi kedelai lokal dengan melipatgandakan produksi kedelai dalam negeri dalam waktu setidaknya 200 hari, atau dua kali masa tanam.

Menurutnya, upaya tersebut merupakan solusi mengatasi lonjakan harga kedelai di pasar global, di mana Indonesia masih bergantung importasi pada komoditas tersebut sebagai bahan baku tahu dan tempe.

"Jadi kami butuh 100 hari minimal kalau pertanaman, dan dua kali 100 hari bisa kita sikapi secara bertahap, sambil ada agenda untuk mempersiapkan ketersediannya (kedelai)," ujar Mentan di Gedung Ditjen Tanaman dan Pangan Jakarta, Senin (4/1/2021).

Namun, lanjut dia, dirinya belum dapat memastikan seberapa besar peningkatan produksi kedelai lokal ke depannya.

Dia juga mengatakan, produksi kedelai dalam negeri harus berdaya bersaing, baik kualitas maupun dari segi harga.

Program yang dilakukan dalam peningkatan produksi, yakni melalui perluasan areal tanam dan melibatkan integrator, kedelai unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah.

"Memang saya tidak berbicara angka, namun tentu dengan langkah cepat Kementan hari ini (berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait), kami coba lipat gandakan kekuatan yang ada," ungkap dia.

Berdasarkan data yang ada, saat ini produksi kedelai lokal diperkirakan 800.000 ton per tahun. Sedangkan kebutuhan nasional terhadap kedelai sekitar 2,5 juta ton, terbanyak diserap industri tahu dan tempe.