Wall Street Melemah Dipicu Penurunan Saham Teknologi

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (17/9/2020) dipicu penurunan saham sektor teknologi.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 130,40 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 27.901,98. Indeks S&P 500 melorot 28,48 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 3.357,01. Indeks komposit Nasdaq anjlok 140,19 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 10.910,28.

Saham Apple dan Amazon masing-masing anjlok 1,6 persen dan 2,25 persen. Saham Microsoft merosot 1,04 persen.

Para investor juga terpengaruh laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan bahwa jumlah klaim pengangguran awal mengalami penurunan 33.000 menjadi 860.000 pada pekan yang berakhir 12 September.

Meski terjadi penurunan, namun jumlah klaim pengangguran masih empat kali lipat dari jumlah awal tahun.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun setelah Federal Reserve AS menyatakan suku bunga akan tetap mendekati nol sampai 2023. Harga emas untuk pengiriman Desember 2020 turun US$20,6, atau sekitar 1,05 persen, menjadi US$1.949,9 per ons.

Penurunan harga emas berjangka terbatasi melemahnya nilai tukar dolar AS, dengan indeks dolar AS turun 0,243 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Kamis, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen, dipicu penurunan saham perbankan dan teknologi.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 28,56 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 6.049,92. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 47,25 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 13.208,12.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 24,60 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 7.086,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 34,92 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 5.039,50.

Nilai tukar pound sterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2947 per pound. Terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,0967 euro per pound.