Akhir Juli 2020, WINS Catat Kontrak USD69 Juta

Pasardana.id - Manajemen PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS) mengungkapkan, arus kas perseroan telah meningkat setelah penjadwalan ulang pinjaman jangka pendek. Selain itu, hingga akhir Juli 2020 perseroan juga berhasil meraih kontrak sebesar USD69 juta.
"Pada akhir Juli 2020, Kontrak yang dimiliki Perusahaan adalah sebesar USD69 juta," beber Pek Swan Layanto, Investor Relations Wintermar Offshore Marine, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (25/8).
Melalui Public Expose LIVE 2020 di Bursa Efek Indonesia (BEI), WINS memberitahukan perkembangan atas beberapa hal penting yaitu: Oil Shock Jatuhnya harga minyak di akhir Maret dikarenakan gagalnya kesepakatan OPEC+ dan jatuhnya permintaan minyak secara tiba-tiba
yang disebabkan oleh pemberlakuan penutupan wilayah secara global untuk menahan penyebaran pandemi COVID-19.
Setelah penurunan tajam pada April 2020, harga minyak telah mulai stabil di sekitar USD40 per barel sebagaimana aktivitas ekonomi berangsur pulih di seluruh dunia.
Prospek energi jangka pendek EIA untuk Juli 2020 memprediksi bahwa permintaan akan lebih meningkat dibandingkan penawaran.
Perseroan melihat apabila harga minyak mulai meningkat kembali, maka terdapat proyek-proyek minyak dan gas bumi hingga senilai USD35 milyar di Asia yang tampaknya akan dimulai di tahun-tahun yang akan datang.
Adapun, tindakan yang diambil manajemen Wintermar selama penurunan di beberapa bulan ke belakang adalah untuk menekan biaya dan menjaga kas untuk menanggulangi dampak dari COVID-19.
"Walaupun terdapat penurunan tajam pada harga minyak dan pembatalan beberapa kontrak, Perusahaan telah dapat memenangkan kontrak-kontrak jangka pendek dan tetap berpartisipasi dalam tender untuk kontrak-kontrak yang jangka waktunya lebih panjang. Dengan hal ini Perusahaan telah menjaga arus kas yang positif," terang Pek Swan Layanto.
Lebih lanjut, posisi Wintermar saat ini adalah menggerakan Armada Wintermar membantu melayani industri hulu minyak dan gas bumi.
Di Asia Tenggara, Wintermar saat ini berada di peringkat ke-7 dilihat dari jumlah kapal dan telah membangun reputasi yang kuat sebagai perusahaan yang berkualitas tinggi yang beroperasi internasional.
Dengan net gearing ratio di angka 38%, perusahaan telah berhasil keluar dari krisis lebih ramping dan kuat serta berposisi baik bagi pemulihan di industri minyak dan gas bumi.