BUKK Incar Pertumbuhan Laba 59% Pada Tahun 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mengincar pendapatan kontrak konstruksi dan lainnya sebesar Rp7,66 triliun, atau tumbuh 27,03% dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp6,039 triliun.

Sedangkan target laba bersih sebesar Rp781,9 miliar atau tumbuh 59,06 dibanding akhir tahun 2019 sebesar Rp491,9 miliar.

Menurut Direktur Utama BUKK, Irsal Kamarudin, bahwa target kinerja 2020 sejalan dengan hasil kinerja tahun 2019, dimana perseroan tidak menemukan kendala yang secara signifikan dapat mempengaruhi kinerja Perseroan.

Seluruh target bisnis yang telah dicanangkan di awal tahun berhasil terlaksana sehingga Perseroan menghasilkan kinerja yang cukup memuaskan untuk tahun buku 2019.

“Beberapa proyek pekerjaan berhasil didapatkan oleh Perseroan melalui berbagai unit usaha yang dimiliki antara lain Pembangunan Konstruksi Warehouse (Steel Structure for PT Daiwa Manunggal Logistic Center Project) di Bekasi, Pekerjaan Desain, Suplai dan Pemasangan Transmisi Balaraja-Kembangan Lot 1 : Transmisi 500 Kv Balaraja – Cikupa dan Cikupa – Kembangan, Pengadaan Jembatan Gantung Pejalan Kaki 120 meter di berbagai wilayah Indonesia dari Kementrian PUPR dan Pengadaan Garbarata di berbagai bandara udara lokal maupun internasional,” papar dia dalam siaran pers, Kamis(23/7/2020).

Untuk mendukung rencana itu, jelas dia, RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) tanggal 21 Juli 2020 telah menyetujui tindakan-tindakan yang dianggap baik dan perlu, dalam rangka pemulihan dan percepatan perbaikan kondisi keuangan Perseroan akibat Pandemi Covid-19, namun tidak terbatas kepada menjaminkan sebagian besar asset perseroan dalam rangka memperoleh pinjaman, meningkatkan pinjaman dari Bank atau Lembaga Keuangan lainnya dan restrukturisasi pinjaman bank, baik dalam bentuk jangka waktu maupun jumlah pinjaman.

“Manajemen Bukaka berkomitmen untuk melakukan pembenahan dan perbaikan secara berkesinambungan guna menciptakan organisasi yang efektif, efisien, berdaya saing tinggi serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga mampu melanjutkan inovasi maupun ekspansi ke sektor-sektor yang menjanjikan dan memberikan keuntungan bagi peningkatan nilai perusahaan di masa datang,” urai Irsal.