Menkop UKM : Indonesia-Belanda Sepakat Perkuat Koperasi Pertanian

Pasardana.id - Paska pertemuan Presiden Jokowi dan Raja dan Ratu Maxima dari Belanda nampaknya membawa angin segar bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.
Kedua negara sepakat bekerja sama memperkuat dan mengembangkan koperasi pertanian dengan mengadopsi keunggulan yang dimiliki oleh kedua negara.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi pemerintah Kerajaan Belanda yang dipimpin oleh Wakil Menteri Pertanian, Alam dan Kualitas Pangan Kerajaan Belanda Jan-Kees Goet.
Saat ini, koperasi pertanian di Belanda dinilai telah banyak yang tumbuh dan berkembang pesat sebagai perusahaan besar dunia.
Pada kesempatan yang sama, Teten menawarkan kerja sama pengembangan Koperasi Pertanian Indonesia dengan koperasi agriculture di Belanda.
Teten juga ingin mengadopsi kesuksesan koperasi pertanian Belanda untuk diterapkan di Indonesia.
Karena menurutnya, Koperasi Pertanian di Belanda telah banyak yang besar dan berkembang pesat. Bahkan telah menjadi salah satu perusahaan besar di dunia.
"Kita tawarkan kerja sama pengembangan Koperasi Pertanian di Indonesia dengan Koperasi Pertanian di Belanda. Koperasi Pertanian di Belanda besar dan berkembang pesat, bahkan menjadi perusahaan besar. Kita ingin mengadopsi model koperasi Belanda untuk disesuaikan di Indonesia," ujar Teten Masduki, melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 12 Maret 2020.
Lebih lanjut Teten menuturkan, pihaknya juga mendorong adanya investasi dari koperasi Belanda dengan koperasi Indonesia. Hal ini ditujukan agar bisa terwujud adanya transfer pengetahuan, inovasi, dan manajemen.
Hingga saat ini koperasi Indonesia yang masih kurang berkembang yakni koperasi di sektor riil.
Diharapkan dengan kerja sama itu, produksi pertanian Indonesia bisa juga masuk ke Belanda.
Delegasi Belanda, kata Teten, di antaranya tertarik dengan kokopit untuk media pertanian di Negeri Kincir Angin tersebut.
Karena isu lingkungan di pasar negara-negara Eropa merupakan isu yang sensitif.
"Mereka tertarik dengan produk kokopit yang ada di Smesco, untuk media pertanian. Tapi kita harus perhatikan bahwa pasar Eropa sensitif dengan isu lingkungan," tambah Teten.
Ditambahkan, bahwa dirinya telah menginformasikan hal tersebut kepada Kementerian Luar Negeri RI untuk segera ditindaklanjuti menjadi kerja sama bilateral Indonesia dengan Kerajaan Belanda.
"Ini akan dijadikan kerja sama bilateral dengan Belanda, sudah diinformasikan dengan Kemlu," ujar Teten.