Diresmikan Jokowi, Pelabuhan Patimban Diharapkan Beri Dampak Besar Untuk Ekonomi Nasional

Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan soft launching dan operasi perdana Pelabuhan Internasional Patimban, di Subang, Jawa Barat, pada Minggu, 20 Desember 2020.
Peresmian dilakukan Presiden secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Pada peresmian tersebut, Presiden mengimbau seluruh Menteri, Gubernur, Bupati, dan Wali Kota mendukung kegiatan UMKM dan koperasi.
Pelabuhan Patimban perlu dimanfaatkan secara optimal untuk menggairahkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Dengan mengucap Bismillah, Pelabuhan Patimban hari ini saya nyatakan siap dan bisa digunakan,” ucap Jokowi.
Acara soft launching dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya; Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii.
Presiden optimistis hadirnya Pelabuhan Internasional Patimban Fase I diyakini berdampak besar pada perekonomian Jawa Barat dan Nasional.
Pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban Fase I merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diresmikan di tengah pandemi.
"Dengan lokasi yang strategis di antara Bandara Kertajati dan Kawasan Industri di Bekasi, Kerawang dan Purwakarta. Saya yakin keberadaan pelabuhan ini jadi kunci penghubung antar kawasan seperti manufaktur, pariwisata dan sentra pertanian dan menopang kecepatan ekspor," ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, Pelabuhan Patimban menjadi salah satu proyek strategis nasional di tengah pandemi covid-19.
Proyek tersebut dilaksanakan melalui pendanaan Official Development Assistance Loans dari pemerintah Jepang.
Lokasi Pelabuhan Patimban sangat strategis karena dekat dengan Bandara Kertajati dan kawasan industri Bekasi, Karawang, dan Purwakarta.
Infrastruktur itu juga bakal memperkuat operasional Pelabuhan Tanjung Priok yang semakin padat.
"Ke depan, Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok sesuai arahan Presiden, sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya logistik nasional. Di area ini juga akan ada Pertamina yang melakukan dukungan energi bagi Pelabuhan Patimban dan sekitarnya," ucap Menhub Budi Karya.
Pelabuhan Patimban siap melayani 3,75 juta peti kemas pada operasi fase pertama. Pelabuhan ini memiliki daya tampung sebanyak 218 ribu kendaraan bermotor (car terminal) yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar.
"Ini akan meningkatkan ekspor otomotif kita ke pasar global,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Keberadaan pelabuhanan tersebut menguatkan posisi Patimban sebagai salah satu kota metropolitan baru di kawasan Cirebon, Patimban, dan Majalengka (Rebana).