Akhir 2020, Target Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR Tembus 900.000 Unit
Pasardana.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 900.000 penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tengah Pandemi Covid-19.
Hal itu merupakan bagian dari program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 29 April 2015.
Sementara, hingga awal Desember 2020, pembangunan Sejuta Rumah telah mencapai 777.708 unit.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah layak huni.
Apalagi pada masa Pandemi COVID-19 ini, rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat agar bisa terhindar dari penularan virus.
“Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid optimistis Program Sejuta Rumah diperkirakan dapat mencapai angka 900.000 unit.
Menurutnya, perkiraan tersebut hasil dari perhitungan pembangunan rumah masyarakat yang dibangun sendiri oleh Kementerian PUPR maupun dari mitra kerja, baik pengembang perumahan, perbankan, pemerintah daerah, Kementerian dan Lembaga (K/L) serta masyarakat.
Khalawi menjelaskan, angka capaian 777.708 unit rumah tersebut berasal dari hasil pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 584.474 unit dan rumah untuk non-MBR sebanyak 193.234 unit.
"Pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70 persen dan sisanya sebanyak 30 persen adalah untuk non-MBR," kata Khalawi.
Lebih lanjut Khalawi menuturkan, rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 128.356 unit.
Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh kementerian/lembaga lain sebanyak 51.136 unit. Sementara pemerintah daerah 32.758 unit, dan pengembang swasta 365.816 unit.
Lebih lanjut Khalawi juga menerangkan, sumber capaian Program Sejuta Rumah juga berasal dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan swasta. Jumlah rumah yang terbangun dari hasil CSR tersebut, tercatat sebanyak 3.590 unit dan masyarakat secara mandiri 2.818 unit.
Selain menyerap tenaga kerja, setidaknya ada ratusan industri yang bergerak guna menyuplai kebutuhan proyek pembangunan rumah.
“Perumahan menjadi salah satu sektor utama dalam upaya pemulihan perekonomian nasional, terutama untuk penggunaan material yang diproduksi di dalam negeri,” tandasnya.