IFC Akan Kuasai 15 Persen ASSA

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - International Financial Corporation (IFC) akan bertindak selaku pembeli siaga Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Terlebih Dahulu (PMHMETD) 600 juta unit Obligasi Konversi Adi Sarana Armada Tahun 2020 senilai Rp450 miliar.

Berdasarkan keterangan resmi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/11/2020), disebut setiap pemegang saham perseroan pada pukul 16.00 tanggal 7 Januari 2021 berhak memperoleh 80 HMETD.

Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu unit Obligasi Konversi dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp750.

Masih didasarkan keterangan tersebut, IFC telah menerima pengalihan dan akan melaksanan seluruh HMETD milik PT Adi Dinamika Investindo, PT Daya Adicipta Mustika, Prodjo Sunarjanto Sekar Pantjawati, Permadi Rachmat, dan Erida.

Bahkan, jika pemegang saham publik tidak melaksanakan HMETD-nya maka IFC akan menyerap sisa HMETD tersebut dengan harga pelaksanaan Rp750 setiap Obligasi Konversi.

Sehingga saat obligasi konversi ini jatuh tempo pada 20 Januari 2028,  IFC akan menguasai 15,01 persen kepemilikan ASSA.

Sementara kepemilikan masyarakat pada emiten penyedia jasa kendaraan bermotor itu menyusut menjadi 31,74 persen dari saat ini sebesar 37,42 persen.

Sedangkan porsi Adi Dinamika Investindo turun menjadi 21,31 persen dari saat ini 25,08 persen; Daya Adicipta Mustika turun menjadi 16,3 persen dari 19,75 persen.

Selanjutnya, 51,5 persen dana hasil Obligiasi Konversi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha yang akan disalurkan ke anak usaha, yakni PT Tri Adi Bersama, PT Adi Sarana Logistik, PT Surya Fajar Indonesia, PT Adi Sarana Investindo dan mendirikan anak usaha di bidang perbaikan elektronik.

Adapun 48,5 persen dana hasil aksi korporasi itu akan digunakan untuk pelunasan pinjaman bank.