PRDA Catat Laba Bersih Rp122,2 Miliar Pada Kuartal III 2020

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 1,20 triliun, sementara beban usaha mengalami penurunan hingga 13,13 persen menjadi Rp 533,54 miliar.

Sehingga, perseroan mencatatkan laba bersih menjadi sebesar Rp 122,28 miliar pada kuartal III 2020.

Direktur Utama PRDA, Dewi Muliaty mengatakan, penurunan beban usaha didukung oleh upaya efisiensi yang dilakukan secara bijaksana tanpa mengurangi kualitas pelayanan dan produk tes laboratorium yang diberikan oleh Prodia dan dengan tetap memperhatikan pengembangan nilai dan inovasi pasca pandemi.

“Kami terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan, menjaga arus kas, memaksimalkan produktifitas dan pengendalian biaya, serta terus fokus pada keunggulan operasional bisnis inti Perseroan dengan tetap memprioritaskan keamanan, kesehatan dan keselamatan karyawan dan pelanggan kami,” jelas Dewi Muliaty, dalam siaran pers, Kamis (05/11/2020).

Ia menambahkan, pemanfaatan teknologi dimanfaatkan guna meningkatkan layanan bagi pelanggan di tengah situasi pandemi ini, terutama dalam merespon kebutuhan pelanggan untuk tes COVID-19 mulai dari rapid test, tes serologi antibodi EIA, sampai PCR COVID-19.

“Kami berkomitmen untuk mempertahankan kinerja Perseroan mulai dari kualitas layanan, khususnya di masa pandemi ini, kinerja operasional dengan standar kualitas Prodia, dan kinerja keuangan,” kata dia.

Ia merinci, segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang sekitar 62,7 persen kepada pendapatan. 

Sedangkan segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi menopang sekitar 37,3 persen.

Pada sisi lain, lanjut dia, hingga akhir September 2020, Perseroan telah melakukan lebih dari 533 ribu pemeriksaan terkait COVID-19 yang terdiri atas tes serologi antibodi berbasis rapid test, tes serologi berbasis instrumen laboratorium (serologi EIA), dan tes PCR COVID-19.

“Permintaan tes terkait COVID-19 diprediksi akan terus dibutuhkan hingga tahun depan. Sejak dimulainya pemeriksaan COVID-19 sampai dengan tanggal 30 September 2020, kami telah menerima permintaan pemeriksaan terkait COVID-19 sekitar 464 ribu tes serologi antibodi (rapid test dan tes serologi EIA), dan 69 ribu tes PCR COVID-19,” tambah Dewi.