Lakukan Evaluasi, Luhut Panggil Pejabat KKP Terkait Ekspor Benur

Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memanggil beberapa pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), salah satunya Sekjen KKP, Antam Novambar dan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, TB. Haeru Rahayu ke Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Kamis (26/11/2020).
Pemanggilan itu diduga karena Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghentikan sementara penerbitan Surat Penetapan Waktu Pengeluaran (SPWP) ekspor benih bening lobster atau benur.
Melansir keterangan resmi yang dirilis Kamis (26/11/2020), disebutkan bahwa pada pertemuan tersebut, Luhut meminta agar kebijakan kementerian tetap berjalan dan tidak menghentikan program-program yang dianggap baik.
“Pokoknya program yang baik jangan terhenti, kita lakukan evaluasi jika ada yang perlu diperbaiki," ujar Luhut .
Setelah mendapat mandat dan ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi sebagai Menteri Ad Interim, Luhut juga akan melakukan rapat dengan seluruh eselon 1 dan 2 pada hari ini, Jumat (27/11).
Luhut sudah meminta Sekjen KKP untuk menyiapkan berbagai isu yang masih tertunda yang perlu diputuskan oleh Menteri KKP Ad Interim.
“Jangan sampai ada istilah tidak bisa dilakukan karena tidak ada Menteri," ujar Luhut.
Seperti diketahui sebelumnya, Menteri KKP, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait perizinan tambak, usaha, dan atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya tahun 2020.
KPK menangkap Edhy Prabowo bersama istrinya sesaat pulang dari tugas kunjungan kerja di Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.
Edhy ditangkap bersama dengan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada Rabu (25/11) dini hari, di Bandara Soekarno-Hatta.