Kemenperin Sebut Industri Pengolahan Kembali Menggeliat

Foto : istimewa

Pasardana.id -  Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian, R. Janu Suryanto mengungkapkan, bahwa industri pengolahan Indonesia bertahan di tengah tekanan pandemi Covid 19.

Data Kementerian Perindustrian menunjukkan, di triwulan III 2020, investasi di sektor industri pengolahan mencapai Rp 72,3 triliun. Jumlah itu meningkat hingga 69,3 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2019.

“Dari nilai investasi tersebut, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 34,6% terhadap total investasi Indonesia pada triwulan III-2020 yang mencapai Rp 209 triliun," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Janu merinci, selama triwulan III-2020, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk sektor industri pengolahan mencapai Rp 19,5 triliun atau naik 34,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan, untuk Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 52,8 triliun atau naik 87,3%.

Sementara itu, dana yang digelontorkan oleh sektor industri pengolahan pada Januari-September 2020 mencapai Rp 201,9 triliun atau naik sebesar 37% dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Investasi tersebut terdiri atas PMDN sebesar Rp 62,3 triliun yang naik 18%, dan PMA sebesar Rp 139,6 triliun yang naik 47,7%.

"Sepanjang sembilan bulan tahun ini, PMDN sektor industri pengolahan didominasi oleh sektor industri makanan dengan nilai  21,9 triliun, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia senilai 7,9 triliun, serta industri barang galian bukan logam sebesar 5,3 triliun," jelas Janu.

Sementara itu, untuk realisasi PMA sektor industri pengolahan pada Januari-September 2020 didominasi oleh sektor industri logam dasar dengan nilai USD4,4 miliar, industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia senilai USD1,21 miliar (berkonbtribusi 12,5%), serta industri makanan sebesar USD1,07 miliar.

"Selama Januari-September 2020, investasi sektor industri pengolahan di Pulau Jawa sebesar Rp 82,7 triliun dengan kontribusi sebesar 41,0% terhadap total investasi sektor industri pengolahan. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 119,2 triliun dengan kontribusi sebesar 59%," jelasnya.

Berdasarkan lokasi proyek, lima besar investasi sektor industri pengolahan berada di Jawa Timur dengan nilai Rp 29,8 triliun, Jawa Barat Rp 26,2 triliun, Maluku Utara Rp 20,4 triliun, Kepulauan Riau Rp 20,1 triliun dan Sulawesi Tengah Rp 16 triliun.

Lebih lanjut Janu mengatakan, untuk 5 negara teratas dengan investasi PMA sektor industri pengolahan terbesar pada Januari-September 2020, yaitu; Singapura dengan nilai sebesar Rp 39,14 triliun diikuti China sebesar Rp 26,75 triliun, Hongkong Rp 21,90 triliun, Jepang Rp 13,85 triliun, dan Korea Selatan Rp 10,09 triliun.