Integrasi 23 Kementerian/Lembaga Sukseskan Simulasi Pariwisata di Labuan Bajo

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Kamis (12/11) mengikuti simulasi protokol kesehatan, keselamatan, dan keamanan di destinasi pariwisata super prioritas, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur.

“Simulasi ini merupakan suatu uji coba yang akan menjadi cikal bakal SOP bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan RI. Saya pikir Presiden sudah memberikan arahan kepada kita agar bekerja secara terintegrasi dan memperbaikinya secara terintegrasi,” ucap Menko Luhut dalam sambutan, seperti dilansir dari siaran pers, Kamis (12/11).

Menurut Menko Luhut, keberhasilan kegiatan tersebut merupakan keberhasilan setiap pihak, yaitu 23 kementerian/lembaga yang terkait dan telah berkolaborasi dengan baik.

“Kolaborasi inilah salah satu langkah yang sangat sulit dalam satu organisasi. Tapi saya percaya, melihat sekarang kita sudah sejalan,” tambahnya.

Melalui gambar rekam, Presiden Indonesia, Joko Widodo, juga menyampaikan arahannya bahwa Pemerintah perlu melakukan integrasi terkait dengan pariwisata, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan wisatawan.

"Simulasi ini sudah dipersiapkan untuk bisa menjamin kesehatan, keselamatan, dan keamanan wisatawan untuk hadir kembali di Labuan Bajo dan destinasi pariwisata lainnya,” ucap Presiden RI.

Menko Luhut menjelaskan, bahwa ini adalah kali pertama Indonesia memiliki sistem kesehatan, keselamatan, dan keamanan yang terintegrasi.

Simulasi serupa akan diterapkan pula pada destinasi super prioritas lainnya.

“Ada 5 destinasi super prioritas, kemudian kita ingin urus itu semua. Kita ingin mulai dari keselamatan, kesehatan, dan penanggulangan bencananya kita siapkan. Ini saya kira jadi contoh yang bagus bagi kita semua di sini. Saya pikir semua pihak yang terlibat di sini sangat hebat,” puji Menko Luhut atas kelancaran simulasi.

Menko Marves berpendapat bahwa Indonesia saat ini telah berubah menuju lebih baik.

Menurutnya Indonesia secara keseluruhan makin tertib dan padu dan dengan simulasi ini, pemerintah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap menerima wisatawan kembali.

Terkait dengan kesiapan pariwisata Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menjelaskan, bahwa memang untuk membuat pariwisata itu maju, bukan hanya infrastruktur, bukan hanya keindahan alam, bukan hanya budaya, bukan hanya masalah pemasaran, tapi juga harus bisa menciptakan rasa aman dan rasa nyaman bagi wisatawan.

Wishnutama kemudian menekankan bahwa rasa aman dalam berwisata merupakan hal yang penting, terlebih rasa aman dari Covid-19.

“Pandemi Covid-19 ini mengarahkan kita agar pariwisata kita lebih berkualitas. Tentunya tidak akan terwujud pariwisata yang berkualitas kalau tidak bisa mewujudkan rasa aman,” tutur Wishnutama.

Lebih jauh, Menko Luhut mengusulkan, agar tim keamanan dapat pula melakukan patroli kepada kapal-kapal tidak berbendera yang berada di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya, sehingga nantinya daerah dapat menikmati pendapatan dari kapal tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Menko Marves mengusulkan agar simulasi serupa juga dilaksanakan di Mandalika.

“Nanti persiapan Moto GP di Mandalika, kita perlu melakukan simulasi seperti ini. Karena berdasarkan pengalaman saya kalau kita rutin melakukan simulasi, maka akan memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan, karena semua tahu siapa berbuat apa, dan resikonya dapat dihitung dengan baik,” usul Menko Marves.