AP II Sebut 118 Jadwal Penerbangan Alami Keterlambatan Imbas Massa FPI di Soetta

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) mencatat ada sebanyak 118 jumlah keberangkatan penerbangan yang mengalami keterlambatan hingga sekitar pukul 12.00 WIB, Selasa (10/11) kemarin.

Hal tersebut, imbas dari adanya kepadatan massa dalam penyambut kepulangan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta.

"Dari 118 penerbangan yang terlambat ini, 110 rute domestik dan delapan rute internasional," kata Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (10/11) malam.

Dia menambahkan, pada Selasa (10/11) Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan melayani sebanyak 556 penerbangan (berangkat dan tiba).

Penerbangan tersebut terdiri atas 224 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 2, 319 penerbangan (berangkat dan tiba) di Terminal 3, dan 13 penerbangan kedatangan untuk repatriasi WNI.

Agus menuturkan, penerbangan yang mengalami keterlambatan rata-rata berkisar satu hingga dua jam.

Dia memastikan memasuki siang harinya, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah kembali berjalan normal.

Lebih lanjut Agus menuturkan, maskapai juga memberi kebebasan penjadwalan ulang penerbangan dan pengembalian tiket bagi penumpang yang terdampak.

Maskapai yang telah mengonfirmasi kebijakan tersebut yakni Lion Air Group, Garuda Indonesia Group, Indonesia AirAsia, dan Sriwijaya Air Group.

Sementara itu, VP of Corporate Communication AP II (Persero), Yado Yarismano mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta memiliki peran penting di sektor penerbangan nasional. Yado memastikan, AP II bersama stakeholders berkomitmen menjaga kelancaran operasional bandara.

“Sejumlah langkah antisipasi telah kami jalankan sehingga Bandara Soekarno-Hatta tetap berjalan normal,” ujar Yado.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan maskapai yang memiliki jadwal penerbangan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa pagi terkait kebijakan tersebut.

"Penumpang yang penerbangannya tertunda karena extraordinary Selasa pagi bisa melakukan reschedule," tukas Yado