Menteri Rini Ajak Pengusaha Kuliner Move On Gunakan LPG Nonsubsidi
Pasardana.id - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengajak pengusaha kuliner skala besar untuk move on kembali menggunakan LPG Non Subsidi Bright Gas 5,5 kg.
Ajakan tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno di sela-sela kunjungan kerja Menteri BUMN di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (22/8/2019).
Dalam kunjungannya itu, Menteri Rini didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid, menyempatkan mampir ke rumah makan Pepes H. Dirja di Walahar, Karawang.
Di rumah makan pepes legendaris tersebut, yang salah satu warungmenu makan favorit, dengan ciri khas menu aneka pepes, Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid menjelaskan, program edukasi persuasif kepada pengusaha usaha HORECA (Hotel, Restaurant dan Cafe), terus digalakkan Pertamina melalui jalur asosiasi maupun langsung ke pengusaha.
"Kami biasa menghimbau mereka, untuk move on ke Elpiji Non Subsidi melalui program trade-in seperti saat ini. Tentunya kami berharap langkah ini akan diikuti pengusaha restoran lainnya," jelas Khamid.
Diketahui, berdasarkan peraturan menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Elpiji Subsidi, disebutkan Elpiji 3 Kg di peruntukkan bagi masyarakat kategori pra sejahtera atau usaha mikro.
Melalui program trade-in tersebut, Pertamina turut mendorong agar penggunaan Elpiji subsidi menjadi tepat sasaran.