Indeks Kospi Turun 0,31 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 6,37 poin, atau sekitar 0,31 persen, pada Kamis (18/7/2019), menjadi 2.066,55. Volume perdagangan moderat mencapai 437 juta saham senilai 3,85 triliun won atau sekitar US$3,26 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 485 berbanding 322.
Indeks Kospi melemah di awal perdagangan mengikuti pergerakan saham di Wall Street, lalu terus merosot meski Bank of Korea (BOK) secara tidak terduga memangkas suku bunga 0,25 persen menjadi 1,50 persen untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi Korea Selatan di tengah berlangsungnya ketegangan dengan Jepang di bidang perdagangan.
“Penurunan suku bunga menjadi faktor positif bagi pasar, namun angka indeks terus melemah akibat berlarutnya tensi perdagangan dengan Jepang,” kata Oh Hyung-Seok, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi menjual saham senilai 174,8 miliar won, sedangkan investor asing dan individu masing-masing membeli saham senilai 69,7 miliar won dan 99,9 miliarwon.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,11 persen dan saham SK Hynix meningkat 0,13 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor menguat 0,37 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Celltrion anjlok 2,17 persen dan saham Samsung Biologics melemah 0,35 persen. Saham YG Entertainment, agensi manajemen band K-Pop BIGBANG, terjun 2 persen setelah Yang Hyun-Suk, mantan CEO YG Entertainment, ditangkap pihak berwajib atas tuduhan melakukan pengaturan pelayanan seks terhadap investor asing.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 2,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.178,8 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi pelemahan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melorot 24,20 poin, atau sekitar 0,36 persen, menjadi 6.649,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Malaysia, dan Vietnam, sedangkan Bursa Filipina dan Indonesia menguat.
Indeks Shangai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 30,52 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 2.901,18. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 131,51 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 28.461,66.