Wall Street Melemah di Awal Pekan

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (6/5/2019), dengan ketiga indeks utama perdagangan saham di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, berakhir di teritori negatif, setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman terhadap Tiongkok..
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average turun 66,47 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 26.438,48. Indeks S&P 500 melemah 13,17 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 2.932,47. Indeks komposit Nasdaq melorot 40,71 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 8.123,29.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 melemah, dengan indeks sektor material anjlok 1,4 persen.
Saham Caterpillar dan Boeing yang merupakan komponen Dow Jones masing-masing anjlok 1,6 persen dan 1,3 persen.
Saham perusahaan teknologi juga melemah, membuat indeks komposit Nasdaq berakhir di zona merah, dengan saham NVIDIA dan Advanced Micro Devices masing-masing terjun 1,7 persen dan 2,8 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2019 naik 0,2 persen menjadi US$1.283,8 per ons. Indeks dolar AS naik 0,12 persen menjadi 97,634.
Bursa saham Eropa juga terhantam ancaman Trump, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,9 persen pada Senin.
Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 125,87 poin, atau sekitar 1,01 persen, menjadi 12.286,88. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 78,60 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 9.331.
Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, anjlok 65,31 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 5.483,52. Bursa Efek London di Inggris tutup sehubungan berlangsungnya libur perbankan di negara tersebut.
Nilai tukar euro terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,12 per euro.