Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Senin (23/12/2019). Angka indeks hanya melemah tipis 0,47 poin menjadi 2.203,71.

Volume perdagangan mencapai 494 juta saham senilai 4,5 triliun won atau sekitar US$3,86 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 495 berbanding 342.

Indeks Kospi berakhir datar setelah para investor melakukan aksi ambil untung jelang berlangsungnya libur Natal. “Kondisi pasar saham di Korea Selatan stabil, seperti yang berlangsung di Amerika Serikat,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing melakukan pembelian saham untuk sesi kelima beruntun, senilai 26 miliar won hari ini. Investor ritel menjual saham senilai 319 miliar won, sedangkan investor institusi membeli saham senilai 279 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,89 persen dan 0,42 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem melemah 0,48 persen, sedangkan saham perusahaan kosmetik AmorePacific terjun 2,48 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Hyundai Mobis masing-masing merosot 1,21 persen dan 0,76 persen. Saham SsangYong Motor sebaliknya melambung 5,93 persen setelah perusahaan otomotif India Mahindra & Mahindra dikabarkan akan melakukan investasi di SsangYong.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melambung 6,56 persen setelah diperkirakan akan mengalami peningkatan perolehan laba pada 2020. Saham Celltrion dan Hanmi Pharmaceutical masing-masing melonjak 2,47 persen dan 2 persen.

Nila tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 3,70 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.164,30 won per dolar AS.

Bursa saham Asia relatif minim pergerakan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik tidak mengalami banyak perubahan dari sesi sebelumnya. Pekan lalu angka indeks melonjak 1,4 persen, sedangkan sejauh ini pada Desember melambung 5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 31,20 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 6.785,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, dan Malaysia melemah, sedangkan Bursa Thailand, Filipina, dan Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, anjlok 42,19 poin, atau sekitar 1,40 persen, menjadi 2.962,75. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 35,06 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 27.906,41.