BPK Terpilih Jadi Auditor Eksternal Organisasi Maritim Dunia

Pasardana.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terpilih untuk pertama kalinya menjadi eksternal auditor International Maritime Organization (IMO) untuk periode 2020-2023.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan sebagai auditor eksternal, BPK akan melakukan pemeriksaan keuangan dan kinerja pada lembaga internasional tersebut serta dua institusi pendidikan di bawah IMO, yakni World Maritime University (WMU) dan International Maritime Law Institute (IMLI).
“Ke depannya BPK RI akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dan kinerja IMO, sehingga diharapkan dapat mengumpulkan data dan informasi yang detail guna mendukung kemajuan maritim di Indonesia,” ujar Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/12/2019).
Sebagai auditor eksternal, lanjutnya, Indonesia dapat mengambil pelajaran dari tata kelola dan akuntabilitas sektor maritim dari negara anggota. Pasalnya, sebagai auditor eksternal BPK akan menghimpun data-data dari negara anggota IMO.
"Dengan data tersebut dapat kami gunakan untuk memberikan pendapat terkait pengelolaan keuangan tapi pada saat yang sama akan menambah pengetahuan manajemen kami bagaimana kembangkan sektor maritim," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan, kemenangan ini dikarenakan adanya kekompakan di antara tiga pihak yakni Kemenhub, BPK RI dan Kemenlu sehingga profesionalitas Indonesia dapat dipercaya dan diakui di kancah internasional.
“Terutama untuk pemilihan eksternal auditor ini sangat sulit karena kompetitornya Inggris (sebagai tuan rumah) dan Italia. Medannya sangat berat, tapi karena kita bersatu menyusun strategi, pada akhirnya kita dapat memenangkan pertandingan ini,” kata Retno.
Selain itu, Indonesia juga kembali terpilih menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Tahun 2020-2021.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, hal ini merupakan wujud eksistensi Indonesia di dunia Internasional.
“Ini memang hal yang membanggakan, karena pada saat berangkat kesana dan harus bertanding dengan negara lain sepertinya tidak mungkin menang. Tapi kekompakan kita disana untuk bersama menyampaikan pesan tentang apa yang sudah kita lakukan membuat akhirnya Indonesia dipercaya dan mendapat pengakuan di dunia internasional,” ujar Budi.