Jokowi Yakinkan Investor Korsel, Indonesia Surga Untuk Investasi

Foto : istimewa

Pasardana.idPresiden Joko Widodo (Jokowi) meyakinkan para investor dari Korea Selatan (Korsel) menganggap Indonesia sebagai tempat investasi yang tepat bagi perusahaan-perusahaan asal Negeri Ginseng itu.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat menghadiri working lunch dengan sejumlah CEO perusahaan-perusahaan besar Korea Selatan di Hotel Lotte, Busan.

Di hadapan para CEO, Presiden juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk membuat iklim investasi yang semakin menarik dalam lima tahun ke depan. Penyederhanaan aturan dan penyederhanaan birokrasi di Indonesia akan terus dilakukan guna mendukung hal tersebut.

"Pada saat yang sama saya menekankan bahwa investasi di Indonesia harus menciptakan lapangan kerja. Saya juga menekankan investasi tidak hanya menjadikan Indonesia sebagai pasar, namun juga menjadikan Indonesia sebagai hub produksi," sebutnya melalui keterangan resminya, Senin, (25/11/2019).

Di era yang penuh dengan ketidakpastian ini, kata Jokowi, masa depan dunia akan dimotori oleh emerging economy seperti Indonesia. Di saat banyak negara mengalami aging society, Indonesia justru memiliki usia produktif yang besar dengan bonus demografi yang besar pula.

"Dan di saat banyak negara mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi, Indonesia masih menikmati pertumbuhan ekonomi yang lebih dari 5 persen per tahun selama lima tahun ini," ujar Jokowi 

Tak hanya itu, di saat banyak negara mengalami ketidakpuasan, stabilitas politik di Indonesia termasuk yang terkendali. Pada saat banyak negara cenderung melakukan proteksionisme, Indonesia menjadi koordinator bagi perundingan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

"Indonesia telah menyelesaikan negoisasi Indonesia-Korea CEPA," imbuhnya.

Sementara itu, berkaitan dengan penyederhanaan aturan, pemerintah akan melakukan pemangkasan sekitar 70 hingga 74 undang-undang secara sekaligus dalam waktu bersamaan melalui omnibus law.

Dengan omnibus law ini, Presiden berharap semua peraturan yang menghambat penciptaan lapangan kerja dan menghambat investasi akan bisa disederhanakan.

"Dan juga pemangkasan birokrasi kita yang semakin simpel sehingga keputusan-keputusan yang diambil nanti juga akan semakin cepat. Yaitu nantinya akan dipangkas eselon IV dan eselon III di birokrasi kita," ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Jokowi meminta para pelaku usaha untuk tidak segan menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi kepada Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Presiden memberikan contoh soal pembebasan lahan Lotte di Cilegon yang telah diselesaikan oleh Kepala BKPM.

"Kalau ada masalah-masalah yang lain, tolong sampaikan kepada Pak Bahlil," tandasnya.