Jalankan Diplomasi Ekonomi, Wamenlu Akan Tarik dan Fasilitasi Perusahaan Modal Ventura Asing

Foto : istimewa

Pasardana.id - Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar menyebut bahwa perusahaan rintisan merupakan andalan untuk menjalankan diplomasi ekonomi.

Karena itu, pihaknya berupaya menarik dan memfasilitasi perusahaan modal ventura asing untuk berinvestasi pada startup atau perusahaan rintisan Indonesia.

"Akses dan masuknya modal dari luar dalam bentuk modal ventura itu bisa membantu meng-internasionalisasi-kan standar dan kemampuan atau tolok ukur perusahaan rintisan Indonesia sehingga mencapai kualifikasi yang lebih baik," kata Mahendra dalam forum "Kemlu for Startup" yang digelar di Jakarta, Senin, (25/11/2019).

Mahendra menyebutkan, saat ini masuknya modal ventura dari luar masih terbuka - dengan berbagai kemungkinan, di mana tidak ada satu paket kaku yang diterapkan, dan cenderung lebih luwes serta melihat bagaimana penyempurnaan di masa depan.

"Apakah menuju pada penguatan komunikasi dan interaksi antara modal ventura dan startup, atau startup diperluas tidak hanya digital teknologi, atau harus ada penguatan dan spesialisasi satu aspek digital sendiri. Lagi-lagi, kami tidak punya suatu peraturan ataupun ambisi yang kaku tetapi terbuka untuk segala kemungkinan," ucap Mahendra.

Dengan jejaringan yang dimiliki, disebutkan Mahendra, Kemlu akan mempromosikan perusahaan rintisan, baik dari segi memperkenalkan dengan investor potensial maupun membuka peluang beroperasi atau menunjukkan eksistensi di tempat-tempat yang lain secara internasional.

Forum "Kemlu for Startup" dihadiri oleh 361 perusahaan rintisan, yang 82 di antaranya mendapat kesempatan untuk bertemu dengan 7 perusahaan modal ventura lokal dan asing.

Mahendra menambahkan, keberadaan perusahaan modal ventura dari luar dan dalam negeri bukan merupakan suatu persaingan melainkan upaya untuk saling melengkapi.

"Yang dalam negeri lebih paham, lebih kenal, lebih dekat, sedangkan yang luar negeri memiliki pemahaman standar kualifikasi yang diperlukan startup untuk berkembang dan bersaing secara internasional, sebab kebutuhan modalnya luar biasa besar," jelasnya lagi.