ANALIS MARKET (10/9/2018) : Perang Dagang Berlanjut, IHSG Diproyeksi Bergerak Melemah Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, di akhir pekan kemarin (07/9), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik sebesar (+1.30%) ke level 5,851. 

Sektor industri yang mengalami penguatan terbesar pada sektor aneka industri (+4.42%) dan barang konsumsi (+2.89%), sedangkan yang mengalami penurunan terbesar di sektor perdagangan (- 0.11%). Sementara investor asing melakukan aksi net sell di semua perdagangan saham sebesar Rp.280,2 milyar. 

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodemus, ancaman dari Presiden Trumph yang ingin memberikan tarif tambahan senilai $257 miliar terhadap China akan menjadi tekanan bagi pasar saham hari ini, Senin (10/9/2018), setelah belum lama Trumph mengenakan tarif $200 miliar.

Ditengah tekanan akan perang dagang, Afrika Selatan baru saja masuk kedalam fase resesi yang akan membawa penurunan mata uangnya Rand melemah. Ini yang dikhawatirkan akan memberikan pengaruh kepada Negara Emerging Market lainnya.

Sedangkan krisis yang terjadi di Turki telah mendorong Bank Sentral Turki untuk melakukan beberapa kebijakan. Hal ini sedikit akan meringankan beban Emerging Market secara keseluruhan ditengah tingginya capital outflow yang terjadi dalam Kawasan Negara Emerging Market.

“Secara teknikal, indeks IHSG hari ini melemah dengan support dan resistance di level 5,796 - 5,878,” sebut Nico dalam laporan riset yang dirilis Senin (10/9/2018).