Harga Baja Melonjak, Rasio Keuntungan BOLT 2018 Turun Jadi 8%

Pasardana.id - Rasio keuntungan atau nett margin PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) akan mengalami tekanan, seiring dengan kenaikan baja sebesar 10% - 15% dan pelemahan rupiah terhadap Dollar AS.
Direktur Keuangan dan Pemasaran BOLT, Anthony Wijaya mengatakan, tren kenaikan harga baja dan penurunan nilai tukar rupiah diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2018.
“Kami berharap pada tahun 2019 akan turun,” kata Anthony Wijaya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (28/8/2018).
Dampaknya, lanjut dia, hal tersebut akan menurunkan net margin dalam laporan keuangan periode yang berakhir pada 31 Desember 2018.
“Tahun 2017 nett margin BOLT sebesar 11% tapi dengan kenaikan harga baja menekan nett margin menjadi 8% - 10%,” kata dia.
Hanya saja, jelas dia, secara nominal diharapkan tidak akan jauh berbeda dengan laba bersih tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp92,8 miliar. Hal itu ditopang dengan peningkatan penjualan.
“Dari sisi pendapatan, kami harap membukukan Rp1,2 triliun hingga Rp1,5 triliun atau naik 20% dibanding akhir 2017 yang tercatat sebesar Rp1,047 triliun,” jelas dia.
Untuk diketahui, pada akhir Juni 2018 emiten produsen komponen kendaraan bermotor itu mengalami penurunan laba bersih sebesar 19,45% dari akhir Juni 2017 yang tercatat sebesar Rp58,25 miliar menjadi Rp38,8 miliar pada akhir Juni 2018.