ANALIS MARKET (04/4/2018) : IHSG Diproyeksi Bergerak Mixed Hari Ini

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Bursa regional diperdagangkan mixed pagi ini seiring pernyataan duta besar China untuk Amerika tentang pernyataan Pemerintah China yang akan melakukan tindakan terkait kebijakan tarif Amerika dalam waktu dekat.
Adapun Dow Jones ditutup naik 1.6% pada level 24,033 diperdagangan semalam (03/4), dipicu rebound saham sektor teknologi.
Sementara itu, secara teknikal analis, Candlestick indeks harga saham gabungan (IHSG) membentuk pola bearish harami sehingga berpotensi terjadi koreksi lanjutan.
“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG bergerak mixed hari ini dibayangi kekuatiran investor global atas perang dagang Amerika-China,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Rabu (04/4/2018).
Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebutkan beberapa aksi korporasi dari para emiten, yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
IPO - BRI Syariah
PT Bank BRI Syariah (BRI Syariah) berencana menjual maksimum 2.62 miliar lembar saham (27% saham) melalui proses IPO. Masa penawaran awal pada 5-20 April dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif OJK pada 30 April 2018. Apabila berjalan sesuai rencana maka listing ditetapkan pada 9 Mei 2018. Sekitar 80% dana IPO akan dialokasikan untuk mendukung penyaluran pembiayaan, 12.5% untuk pengembangan IT, dan sisanya untuk pengembangan jaringan kantor.
CTRA - Marketing sales
PT Ciputra Development (CTRA) membukukan marketing sales senilai Rp 1 Triliun pada 2M 2018. Pencapaian marketing sales tersebut setara 12.99% terhadap total target marketing sales senilai Rp 7.7 Triliun pada tahun ini. Kontributor utama marketing sales CTRA adalah proyek di Surabaya dan Jakarta dengan salah satunya apartemen baru di Proyek Ciputra World Surabaya bernama Vertu. CTRA akan merilis proyek baru di Cawang (Jakarta Timur) pada September 2018 berupa 10 menara apartemen di lahan seluas 7 Ha.
MAPI - Kinerja 2017
PT Mitra Adiperkasa (MAPI) membukukan kenaikan laba bersih FY 2017 sebesar 60.53%Yoy menjadi Rp 334.65 Miliar Vs Rp 208.47 Miliar pada FY 2016. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan penjualan sebesar 15.19%Yoy menjadi Rp 16.3 Triliun. Laba operasi tercatat naik 14% menjadi Rp 7.85 Triliun pada FY 2017.
PNBS - Rights issue
PT Bank Panin Dubai Syariah (PNBS) akan menggelar rights issue dengan menerbitkan 13.76 miliar saham baru dan menetapkan harga pelaksanaan rights issue senilai Rp 100 per saham. Sehingga PNBS akan meraih dana segar senilai Rp 1.37 Triliun. PNBS akan menggunakan dana hasil rights issue untuk memperkuat struktur permodalan. Rasio rights issue 100:135. PT Bank Pan Indonesia (PNBN) selaku pemegang saham telah mengungkapkan akan menyerap rights issue PNBS. Sedangkan, Dubai Islamic Bank hanya akan melaksanakan haknya atas 2.87 miliar saham.
SGRO - Belanja modal
PT Sampoerna Agro (AGRO) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 700 Miliar hingga Rp 1 Triliun tahun ini. Sebesar 60% belanja modal akan digunakan untuk pengembangan aset perkebunan, seperti penanaman baru dan perluasaan lahan tertanam. Sisanya digunakan untuk pengembangan aset baru seperti bangunan, pabrik, dan jalan. Pada tahun lalu perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 1.07 Triliun. Namun laba bersih perseroan turun dari Rp 441.88 Miliar pada tahun 206 menjadi Rp 287.66 Miliar pada 2017.
WSBP - Penerimaan termin
PT Waskita Beton Precast (WSBP) membukukan penerimaan termin senilai Rp 3.22 Triliun dari proyek turnkey (tol Beckayu) dan non-turnkey (tol Solo-Kertosono, Pejagan-Pemalang-Batang-Semarang, Legundi-Bunder, dan Bogor-Ciawi-Sukabumi). Selama tahun 2017 WSBP membukukan penerimaan termin senilai Rp 4.6 Triliun, naik 470%Yoy dari Rp 978.9 Miliar pada tahun 2016. Tahun ini WSBP menargetkan dapat membukukan pendapatan senilai Rp 9.7 Triliun, naik 36.6%Yoy dari pendapatan Rp 7.1 Triliun tahun lalu.