ANALIS MARKET (26/3/2018) : IHSG Berpotensi Bergerak Turun Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, bursa regional dibuka menurun pagi ini dengan Nikkei225 turun 1.2%.

Pada akhir pekan lalu (23/3), Dow Jones turun 1.8% pada level 23,533 dengan EIDO turun 0.9% pada level 26.33. Penurunan dipicu kekuatiran perang dagang global.  

Adapun indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah dibawah garis diagonal support jangka panjang sehingga berpotensi mengalami koreksi lanjutan.  

“Kami memperkirakan IHSG bergerak menurun hari ini seiring masih berlanjutnya aksi jual investor asing,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Senin (26/3/2018).

Lebih lanjut, riset Kiwoom juga menyebut beberapa aksi korporasi yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;

META - Rencana divestasi 
PT Nusantara Infrastructure (META) melalui anak usahanya PT Telekom Infranusantara akan menjual sebanyak 1.31 miliar saham miliknya di PT Komet Infranusantara kepada PT Protelindo yang diperkiran nilai penjualanya sebesar Rp 1.05 Triliun. Perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli pada tanggal 22 Maret 2018 lalu. Selain itu, perseroan juga berencana untuk melalukan rights issue dengan target dana sebesar Rp 1.1 Triliun sehingga perseroan akan mendapatkan tambahan pendanaan untuk memperkuat asrus kas dan permodalan ke depan. 

MYOR - Kinerja FY 2017 
PT Mayora Indah (MYOR) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 17.7%Yoy menjadi Rp 1.59 Triliun tahun lalu Vs Rp 1.35 Triliun pada tahun 2016. Naiknya kinerja didukung kenaikan penjualan bersih sebesar 13.4%Yoy menjadi Rp 20.82 Triliun. Laba operasi MYOR naik 6.3%Yoy menjadi Rp 2.46 Triliun tahun lalu. 

INTP - Belanja modal 
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1.5 Triliun pada tahun ini, turun dibandingkan realisasi pada tahun lalu sebesar Rp 1.8 Triliun. Dana belanja modal tahun ini akan dialokasikan untuk pembangunan terminal di Lampung, Palembang, maupun quarry di Gunung batu, Jonggol (Jawa Barat). Sumber dana belanja modal akan berasal dari kas internal. 

ITMG - Rencana ekspansi 
PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) mengalokasikan investasi senilai US$ 107.1 Juta pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membiyai pengembangan bisnis kontraktor batubara, infrastruktur tambang, dan penambahan peralatan. Diluar investasi tersbut perseroan juga akan menyiapkan dana hingga US$ 10 juta untuk membiyai pembangkit listrik dengan tenaga terbarukan di Kalimantan Timur pada 2H 2018 dengan kapasitas sebesar 5MW.